Miskonsepsi, menyerupai pada halaman pemuka, merupakan suatu pemahaman yang salah terhadap sautu konsep tertentu, dan mungkin merambat ke konsep yang lain. Kali ini aku akan memaparkan beberapa miskonsepsi yang berkaitan dengan makanan.
Salah satu ciri makhluk hidup yakni memerlukan makanan. Tidak ada yang menolak ihwal itu. Tapi dalam pembelajaran di sekolah, sering sekali terjadi salah paham mengenai konsep ini. Apa saja kesalahan itu, beberapanya akan aku paparkan di sini:
1. Ciri makhluk hidup yakni makan Makan yakni suatu proses memasukkan materi masakan ke dalam tubuh. Bahan masakan yakni materi yang mengandung masakan atau zat-zat makanan/sari-sari makanan. Contoh materi masakan yakni daging, di dalamnya terkandung lemak (makanan), dan di dalam lemak terkandung asam lemak dan gliserol (sari makanan).
Ciri makhluk hidup yakni makan merupakan suatu pemahaman yang salah. Berdasarkan pengertian ini, semua makhluk hidup melaksanakan makan dalam hidupnya, termasuk tumbuhan. Padahal, flora tidak menunjukkan proses makan dalam hidupnya, tapi flora memang memerlukan makanan. Tumbuhan memenuhi kebutuhan makanannya dengan cara yang berbeda dengan 'makan' yang ditunjukkan binatang dan manusia. Jadi, makan bukanlah ciri makhluk hidup,
ciri makhluk hidup yakni memerlukan makanan dengan cara yang berbeda-beda untuk memperolehnya.
2. Tumbuhan menyerap sari-sari masakan dari dalam tanah Dalam memenuhi kebutuhan makanannya,
tumbuhan menyerap sari-sari masakan dari dalam tanah. Pemahaman semacam ini yakni salah, alasannya yang dimaksud sari-sari masakan yakni zat-zat masakan (glukosa, asam amino, asam lemak dan gliserol, air, vitamin, dll.). Sementara flora tidak menyerap zat-zat semacam itu, melainkan
tumbuhan menyerap air dan mineral terlarut di dalamnya dari dalam tanah. Artinya, zat yang diserap flora yakni air, dan mineral yang terlarut di dalam air tersebut, jikalau mineral tidak terlarut dalam air, tidak sanggup diserap oleh tumbuhan.
3. Rantai masakan yakni insiden makan memakan Rantai masakan merupakan insiden makan memakan yang terjadi dalam suatu ekosistem. Pemahaman ini terang salah. Kata 'makan memakan' mempunyai makna saling memakan antar-organisme yang terlibat di dalamnya. Hal itu mustahil terjadi di alam, mengingat setiap organisme mempunyai makanannya masing-masing, dan tidak pernah ditemukan mangsa berbalik memangsa predatornya. Sebenarnya, dalam konsep rantai makanan,
yang terjadi yakni insiden 'makan dan dimakan' yang terjadi dalam suatu ekosistem tertentu. Artinya, salah satu organisme (mangsa) akan dimakan oleh organisme lainnya (predator), dan selanjutnya, ada potensi bagi predator tersebut untuk dimakan oleh predator lain (predator yang menjadikannya mangsa). Contoh dalam rantai masakan
grazzing, dituliskan Alang-alang ----> Belalang ----> Burung Emprit. Dalam hal ini, Alang-alang adlah mangsa bagi belalang, dan belalang adlah mangsa bagi burung emprit. Namun, ada potensi bagi burung emprit untuk dipredasi oleh predatornya juga, contohnya oleh burung elang.
4. Matahari termasuk dalam rantai makanan Dalam suatu ekosistem,
matahari merupakan bab dari rantai makanan. Pemahaman ini yakni salah. sesuai dengan pengertian rantai makanan, yaitu insiden makan dan dimakan, maka mustahil matahari termasuk di dalamnya. Karena tidak ada satupun organisme yang memakan matahari ataupun di makan matahari. Matahari memancarkan cahaya yang mengandung energi, energi cahaya tersebut oleh flora diserap dan dipakai untuk proses fotosintesis. Sehingga tidak didapatkan proses makan dan dimakan dalm hal ini. Lagi pula, dalam suatu ekosistem, matahari tidak terlibat pribadi di dalamnya, melainkan cahayanya yang menjadi faktor abiotik bagi ekosistem tersebut. Sehingga akan lebih sempurna jikalau
matahari merupakan bab dari proses aliran energi pada suatu ekosistem.
Demikianlah pemaparan miskonsepsi pada biologi dalam hal makanan. Semoga bermanfaat dan sanggup meluruskan pandangan kita bersama. Jangan lupa untuk men-
SHARE dan ber-
KOMENTAR untuk artikel ini. Terima Kasih