Makalah Pendidikan Agama Islam Ihwal Malaikat Selalu Bersamaku
MAKALAH
Pendidikan Agama Islam
“Malaikat Selalu Bersamaku”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK ....
1. .........................................
2. .........................................
3. .........................................
4. .........................................
5. .........................................
SMA ..........................................................
TAHUN AJARAN 20.... - 20....
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami. Sehingga kami sanggup menuntaskan makalah Pendidikan Agama Islam ini dengan sebuah pembahasan perihal “Malaikat Selalu Bersamaku”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan dukungan dari banyak sekali pihak sehingga sanggup memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami memberikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Serta ucapan terima kasih kepada guru pembimbing pelajaran Pendidikan Agama Islam Yang terhormat Ibu Indrawati, S.Ag. dimana atas bimbingan dia kami sanggup menuntaskan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh lantaran itu dengan tangan terbuka kami mendapatkan segala saran dan kritik dari pembaca semoga kami sanggup memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini sanggup memperlihatkan manfaat serta acuan pembelajaran maupun inpirasi terhadap pembaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Palembang, Februari 2019
Palembang, Februari 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................ i
DAFTAR ISI ................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN ……..………………………………….................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................ 1
C. Tujuan ...................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN ……….....…………………………….................................. 3
A. Iman Kepada Malaikat ................................................... 3
B. Tugas – Tugas Malaikat .................................................. 5
C. Jumlah Malaikat .......................................................... 7
D. Kedudukan Manusia dan Malaikat ..................................... 7
E. Hikmah Iman Kepada Malaikat ......................................... 8
F. Tanda-Tanda Perilaku Beriman Kepada Malaikat .................. 8
BAB III : PENUTUP …..…………..........................………............................ 9
A. Kesimpulan ................................................................. 9
B. Saran ........................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ...….………….......................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Malaikat ialah makhluk ghaib yang diciptakan Allah dari cahaya, senantiasa menyembah Allah, tidak pernah mendurhakai perintah Allah serta senantiasa melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka. Dalam potongan ini, kita akan membahas perihal Iman kepada Malaikat. Rukun iktikad yang kedua sehabis iman kepada Allah, ialah iman kepada adanya malaikat. Iman kepada malaikat lebih didahulukan daripada iman kepada nabi dan rasul, hal ini dikaitkan dengan salah satu fungsi utama malaikat, yaitu sebagai penyampai wahyu Allah kepada nabi-Nya. Salah satu dalil untuk mengetahui keberadaan malaikat ialah melalui isu yang mutawatir (akurat), dan satu-satunya isu yang paling akurat ialah isu yang dibawa Nabi Muhammad SAW, yaitu Al Qur’an. Dalam Al Qur’an dilema malaikat disebutkan lebih dari 75 kali, tersebar dalam 33 surat.
Malaikat ialah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada perintah serta ketentuan Allah SWT. Malaikat berasal dari kata malak bahasa arab yang artinya kekuatan. Dalam anutan agama islam terdapat 10 malaikat yang wajib kita ketahui dari banyak malaikat yang ada di dunia dan akherat yang tidak kita ketahui. Iman kepada malaikat ialah potongan dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya ialah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak sanggup melihat mereka, dan bahwa mereka ialah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah membuat mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah niscaya malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya. Walaupun insan tidak sanggup melihat malaikat tetapi jikalau Allah berkehendak maka malaikat sanggup dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud pria kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.
B. Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang dilema di atas maka rumusan masalahnya ialah sebagai berikut:
- Bagaimana sikap beriman kepada malaikat?
- Apa saja kiprah – kiprah malaikat?
- Berapa jumlah malaikat yang wajib diimani maupun yang tidak?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini ialah sebagai berikut :
- Untuk menambah pengetahuan perihal malaikat Allah
- Untuk menambah wawasan perihal pengertian Iman terhadap malaikat Allah
- Untuk mengetahui kiprah – kiprah malaikat Allah
- Untuk mengetahui jumlah malaikat Allah baik yang wajib diimani maupun yang tidak
BAB II
PEMBAHASAN
A. Iman Kepada Malaikat
Iman kepada Malaikat merupakan rukun iman yang kedua, sehingga pembahasan dalam potongan ini merupakan kelanjutan dari rukun iman kepada Allah sebagai rukun iman yang pertama. Iman kepada Malaikat itu sendiri mengandung makna bahwa kita harus percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Malaikat diciptakan dari cahaya (nur) yang diberi kiprah oleh Allah dan melaksanakan tugas-tugas tersebut sebagaimana perintah-Nya. Indikator dari orang beriman ialah mempunyai keyakinan yang besar lengan berkuasa dalam hatinya bahwa di alam semesta ini terdapat Malaikat dan keyakinan tersebut diucapkan melalui lisannya. Wujud kongkrit dari iman tersebut ialah dibuktikan seorang muslim dalam perbuatan sehari-harinya.
Sebagai orang yang beriman kepada Allah, tentu akan beriman pula kepada para Malaikat. Hal ini merupakan konsekuensi logis lantaran Malaikat merupakan salah satu ciptaan-Nya yang harus diyakini eksistensinya dalam alam semesta ini.
Malaikat ialah ciptaan Allah yang berasal dari cahaya (nur) dan senantiasa mengabdi kepada Allah serta tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya. Malaikat ini merupakan makhluk Allah yang selalu melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka dengan penuh ketaatan, bahkan malaikat juga bersujud kepada manusia, berbeda dengan iblis yang menentang perintah bersujud kepada insan tersebut. Hal ini disebabkan lantaran iblis diciptakan Allah dari api (naar).
Perlu diketahui, malaikat terkadang disebut Al- mala, Al-ala (kelompok tertinggi) ialah makhluk ilahi yang diciptakan dari an- nur (cahaya). Dan Allah membuat malaikat terdapat empat malaikat yang mulia, yaitu: israfil, mikail, jibril dan izrail.
Kepada keempat malaikat yang empat itulah kemudian Allah menyerahkan segala urusan para makhluk yang berada didalam semesta ini. Kemudian kepada malaikat jibril Allah memberi kiprah sebagai penyampai wahyu dan risalah. Pada malaikat mikail Allah memberi kiprah sebagai pengatur hujan dan membagi rizki. Kepada malaikat Izrail Allah memberi kiprah sebagai pencabut nyawa dan pada malaikat Israfil Allah memberinya kiprah sebagai peniup sangkakala. Dalam suatu riwayat Ibnu Abbas ra. Berkata: bekerjsama malaikat isrofil memehon kepada Allah SWT semoga diberinya kekuatan untuk membawa langit tujuh.
Kemudian Allah mengabulkannya dan memberinya kekuatan lagi untuk menguasai angin. Allah juga memberinya kekuatan untuk mencabut gunung. Kemudian Allah memberinya kekuatan memegang binatang buas dan Allah memberinya rambut yang lebat yaitu mulai dari bawah kedua telapak kakinya hingga kepalanya. Sedangkan beberapa ekspresi dan lisannya ditutup dengan beberapa hijab yang sama membaca tasbih kepada Allah disetiap lisannya dengan seribu bahasa. Kemudian dari isrofil itulah Allah membuat sejuta malaikat yang sama membaca tasbih kepada Allah SWT hingga hari kiamat.
Maksud iman kepada malaikat ialah mengimani bahwa mereka ialah mediator antara Allah dan rosulnya, dalam menurunkan kitab- kitab-Nya dan memberikan perintah dan larangannya. Mereka ialah utusan Allah kepada para Rosul-Nya. Oleh lantaran itu, barang siapa yang tidak mengimani mereka maka ia kafir terhadap kitab-kitab dan para rosul-Nya.
Seperti dijelaskan ayat di bawah ini bahwa sudah menjadi keharusan bagi setiap umat Islam yang mengaku beriman, untuk meyakini keberadaan malaikat.
1. Q.S Al-Baqarah Ayat 285
Artinya: Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Rabb-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya dan rasul-rasulNya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya," dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami, ya Rabb kami. Dan Kepada Engkaulah daerah kembali". (Al-Baqarah : 285)
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang materi bakarnya ialah insan dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Qs. At-Tahrim : 6)
3. Q.S An-Nisa’ ayat 136:
3. Q.S An-Nisa’ ayat 136:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (Qs. An-Nisa : 136)
4. Hadist
“Malaikat itu diciptakan dari cahaya sedangkan jin dari nyala api dan adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan pada kau semua”. (dari tanah). (H.R. Muslim dan Aisyah).
Sebab itu pula, iman kepada malaikat didahulukan dari pada iman kepada kitab dan rosul-Nya. Sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur'an dan hadist.
Imam Al-jalil alhadhrowi berkata dalam kitab syu'ab al-iman, "ketahuilah semoga Allah memperlihatkan rahmat padamu bahwa iman kepada malaikat itu wajib ibarat iman kepada para rosul. Orang yang menentang iman kepada malaikat ialah kafir dan Allah tidak mendapatkan keimanannya. Karena ia telah mendustai kitab-kitab dan para rosul-Nya".
Imam Al-jalil alhadhrowi berkata dalam kitab syu'ab al-iman, "ketahuilah semoga Allah memperlihatkan rahmat padamu bahwa iman kepada malaikat itu wajib ibarat iman kepada para rosul. Orang yang menentang iman kepada malaikat ialah kafir dan Allah tidak mendapatkan keimanannya. Karena ia telah mendustai kitab-kitab dan para rosul-Nya".
Antara malaikat satu dengan yang lainnya mempunyai beberapa perbedaan, ibarat kedudukan dan bahwa Allah SWT membuat malaikat bersayap. Jumlah sayap mereka pun berbeda-beda tergantung dengan kehendak Allah SWT. Kedudukan dan status malaikat serta kemampuan cepat atau lambat serta perpindahan mereka dari satu daerah ke daerah yang lain juga berbeda – beda.
B. Tugas – Tugas Malaikat
Berikut kiprah – kiprah 10 malaikat yang wajib diimani, yaitu :
1). Jibril, malaikat yang bertugas memberikan wahyu kepada para Nabi.
Para malaikat yang bertugas memberikan ide kepada manusia, jin dan binatang berada di bawah kepemimpinannya. Bahkan di antara malaikat yang sepuluh, malaikat Jibril ialah yang paling mulya. Beliau ialah Ar-Ruhul Qudus yang telah membimbing dan menguatkan Nabi Isa dalam menjalankan kiprah kenabian. Jibril pula yang memberikan firman kepada Nabi Muhammad dan mengajari dia SAW. Dan Jibril tidak pernah ‘salah alamat’.
Sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi (Allah) Yang mempunyai ‘Arsy, yang dita’ati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya. [QS. At-Taqwir: 19-21]
2). Mikail, malaikat yang mengurus rizqi semua makhluq Allah.
3). Ridwan, malaikat penjaga surga.
4). Malik, malaikat penjaga neraka. Beliau membawahi banyak malaikat yang bermuka garang.
Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami mengakibatkan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-orang mu’min itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): “Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. [QS. Al-Muddatstsir: 31]
5). Raqib, malaikat pencatat amal baik.
6). Atid, malaikat pencatat amal buruk.
Dan sesungguhnya Kami telah membuat insan dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih bersahabat kepadanya dari pada urat lehernya, dikala dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. [QS. Qaaf: 16-18]
7). Munkar, malaikat yang menanyai di alam qubur.
8). Nakir, malaikat yang menanyai di alam qubur.
9). Izrail, malaikat pencabut nyawa.
Beliau juga punya bawahan yang sangat banyak. Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila tiba selesai hayat kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya. [QS Al-An'am: 61]
10). Israfil, malaikat peniup sangkakala tanda selesai zaman dan berbangkit.
Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). [QS. Az-Zumar (39): 68]
C. Jumlah Malaikat
Jumlah Malaikat secara rinci hanya Allah dan Rasul-Nya yang tahu. Akan tetapi hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Ali R.A.
Dari Ali R.A. ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia berjalan di bawah pepohonan nirwana hingga ia duduk, jikalau telah duduk maka rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga sore hari, dan jikalau ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga pagi hari.” (HR. Ibnu Majah).
Dari hadis tersebut sanggup ditarik kesimpulan bahwa jumlah Malaikat sangatlah banyak, yaitu lebih dari 70.000 Malaikat. Karena dalam hadis tersebut Malaikat sebanyak 70.000 hanya bertugas / bersholawat untuk orang-orang yang silaturahim. Belum Malaikat yang bertugas membagi rezeki, yang mengawasi gerak-gerik kita, yang menjaga 'Arsy, dan lain-lain. Namun demikian, hanya 10 Malaikat yang umat Islam di wajibkan untuk mengimaninya dan mengetahuinya.
D. Kedudukan Manusia Dan Malaikat
Antara insan dengan malaikat terdapat kekerabatan yang sangat erat. Kedua ciptaan Allah tersebut telah diciptakan Allah semenjak dahulu kala. Di samping itu, antara insan dengan malaikat terdapat persamaan dan perbedaan. Di antara persamaan dari kedua makhluk tersebut ialah :
1. Sama-sama makhluk Allah
2. Sama-sama berkewajiban menyembah kepada Allah
3. Sama-sama mempunyai akal
Sedangkan perbedaan antara insan dengan malaikat adalah:
No | Manusia | Malaikat |
1 | Diciptakan dari tanah | Diciptakan dari cahaya |
2 | Berjenis kelamin | Tidak berjenis kelamin |
3 | Memiliki nafsu | Tidak mempunyai nafsu |
4 | Bisa dilihat (makhluq kasar) | Tidak bisa dilihat (makhluq halus) |
5 | Akalnya bersifat dinamis | Akalnya bersifat statis |
6 | Tidak terjaga dari dosa | Terjaga dari dosa |
E. Hikmah Iman Kepada Malaikat
Kewajiban beriman kepada Malaikat ini mempunyai beberapa nasihat yang sangat berkhasiat bagi kehidupan manusia. Di antara hikmahi tersebut ialah :
- Meningkatkan keimanan insan kepada Allah, mengingat Malaikat merupakan salah satu ciptaan-Nya
- Membentuk jiwa seorang muslim yang benar-benar bertakwa kepada Allah, lantaran iman kepada Allah dan iman kepada Malaikat merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan
- Mendorong insan untuk senantiasa bertindak hati-hati, lantaran dia menyadari bahwa setiap perbuatannya selalu diawasi oleh para Malaikat
- Mendorong insan untuk selalu meningkatkan amal baik, lantaran insan menyadari bahwa sekecil apapun tindakan baiknya akan dicatat oleh Malaikat
- Menghindarkan diri insan dari perbuatan tercela yang akan menurunkan martabat dan derajat dari insan itu sendiri
F. Tanda-Tanda Perilaku Beriman Kepada Malaikat
Sebagai muslim yang mempunyai iman kepada Malaikat, seseorang akan memperlihatkan beberapa sikap yang mengindikasikan dari rasa keimanannya itu sendiri. Di antara gejala sikap dari orang yang beriman kepada Malaikat antara lain :
a. Bertindak hati-hati dalam berperilaku keseharian
b. Memiliki kepedulian social dalam hidup dengan masyarakat sekitar
c. Perilaku yang ditampilkan bisa menjadi suri tauladan bagi lingkungannya
d. Selalu berusaha untuk memperbaiki diri sendiri dari waktu ke waktu
e. Berpikiran nyata terhadap banyak sekali bencana yang terjadi sekitarnya
a. Bertindak hati-hati dalam berperilaku keseharian
b. Memiliki kepedulian social dalam hidup dengan masyarakat sekitar
c. Perilaku yang ditampilkan bisa menjadi suri tauladan bagi lingkungannya
d. Selalu berusaha untuk memperbaiki diri sendiri dari waktu ke waktu
e. Berpikiran nyata terhadap banyak sekali bencana yang terjadi sekitarnya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas maka sanggup disimpulkan bahwa :
1) Malaikat terkadang disebut Al- mala, Al-ala (kelompok tertinggi) ialah makhluk ilahi yang diciptakan dari an- nur(cahaya).
2) Maksud iman kepada malaikat ialah mengimani bahwa mereka ialah mediator antara Allah dan rosulnya, dalam menurunkan kitab- kitabNya dan memberikan perintah dan larangannya.
3) Perilaku beriman kepada malaikat, seperti: berkata jujur, menepati kesepakatan dan menjaga amanah.
B. Saran
Untuk mewujudkan budaya dzikir dalam kehidupan sehari-hari merupakan sesuatu hal yang tidak mudah, lantaran minimnya pengetahuan masyarakat perihal pentingnya berdikir dan berdoa setiap hari maka dibutuhkan pengarahan dan pembelajaran praktek budaya dzikir dan berdoa di masyarakat khususnya sehabis sholat fardhu. Selain itu kita pun harus menyadari bahwa berdzikir sangatlah penting terutama dalam menjaga kekerabatan antara hamba dengan Tuhannya, semoga budaya berdzikir dan berdoa sanggup diterapkan dengan baik yakni dengan memahami makna dan manfaat dari dzikir yang sesungguhnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://raytecho.blogspot.com//search?q=contoh-makalah-iman-kepada-malaikat
https://prezi.com/uljss9msb8tn/malaikat-selalu-bersamaku/ - _=_
https://raytecho.blogspot.com//search?q=contoh-makalah-iman-kepada-malaikat
http://www.slideshare.net/rahmanauliasari/iman-kepada-malaikat-16214272
https://www.google.co.id/search?biw=1600&bih=789&site=webhp&q=makalah+malaikat+selalu+bersamaku&revid=1784212402&sa=X&ved=0ahUKEwj1m_LQqsTKAhVCG44KHauzC9kQ1QIIXSgD