Proses Pembentukan Tulang atau Osifikasi
Gambar 1. Diagram Osifikasi Endokondral |
Tulang yang ada di dalam badan kita pada awalnya merupakan jaringan induk Mesoderm yang berdiferensiasi lantaran faktor lingkungan menjadi rangka-rangka yang terspesialisasi. Dalam perkembangannya, ada dua tipe pembentukan tulang, yaitu tipe Endokondral dan tipe Intramembranosa.
A. Osifikasi Endokondral
Osifikasi Endokondral merupakan proses pembentukan tulang ( osteon ) dari pengerasan jaringan rawan ( kartilago ). Beberapa jaringan rawan hialin menyatu dan membentuk tulang keras. Proses ini berlaku untuk banyak tulang di dalam badan kita, terutama untuk jenis tulang pipa. Berikut tahapan Osifikasi Endokondral:
Demikianlah klarifikasi mengenai Proses Pembentukan Tulang. Dengan begitu kita jadi sama-sama tau bahwa tulang yang ada di dalam badan ini tidaklah sederhana dalam proses pembentukannya. Maka sudah sepantasnya kita bersyukur tas tulang yang diberikan oleh Allah 'azza wa jalla.
Semoga harimu menyenangkan.
- Jaringan induk Mesenkim berdiferensiasi menjadi jaringan rawan hialin. Rawan ditandai dengan kemunculan Kondrosit. Gambar 2a.
- Bagian tengah rawan hialin mengeras lantaran kegiatan Osteoblas menimbun kalsium. Tahap ini disebut Kalsifikasi. Gambar 2b.
- Pembuluh darah masuk ke kompleks pengerasan rawan hialin melalui perikondrium yang lunak. Kemudian perikondrium berkembang menjadi Periosteum yang lebih keras. Gambar 2c.
- Bagian tengah tulang mengalami Osifikasi Primer, yaitu pembentukan tulang kompak dan sumsum tulang. Osteoklas muncul di tengah tulang untuk merombak jaringan tulang guna memberi ruang untuk pembentukan sumsum tulang. Gambar 2d.
- Osteoblas berdiferensiasi menjadi Osteosit pada tulang yang sudah keras. Pada dikala ini, jaringan tulang telah terbentuk menyerupai jaringan konsentris (melingkar-lingkar). Gambar 2d - 2e.
- Proses ini menyisakan rawan hialin di tempat Metafisis. Rawan Hialin tersebut berperan sebagai Cakra Epifise, yaitu zona pertumbuhan tulang pipa. Gambar 2e.
- Setelah Osifikasi Primer, tempat ujung-ujung tulang yang belum terkalsifikasi mengalami kalsifikasi sebagian, sehingga membentuk tulang spons. Tahapan ini disebut juga Osifikasi Sekunder. Gambar 2e - 2f.
Gambar 2. Proses Pembentukan Tulang Tipe Endokondral |
Osifikasi Primer dan Sekunder biasaya tidak beriringan, melainkan berbeda dalam segi waktu. Osifikasi Primer tulang pipa terjadi pada awal ahad ke-8 kandungan ( embrionik ). Sementara Osifikasi Sekunder berlangsung sehabis kelahiran (Post Natal).
Oleh alasannya ialah itu, pertanyaan jumlah tulang insan dikala lahir berjumlah sekitar 270-an tulang, namun tersisa hanya 207 tulang saja pada orang dewasa, terpecahkan oleh klarifikasi ini, kan?
Dari klarifikasi di atas, kita juga sanggup mengetahui bahwa ada 3 jenis sel tulang dan fungsinya, yaitu:
Dari klarifikasi di atas, kita juga sanggup mengetahui bahwa ada 3 jenis sel tulang dan fungsinya, yaitu:
- Osteoblas, sel tulang yang pertama muncul, berfungsi dalam membentuk jaringan tulang dan mengeraskan matriks tulang
- Osteoklas, sel tulang perombak, mempunyai fungsi yang berlawanan dengan osteoblas, yaitu menghancurkan jairngan tulang yang telah terbentuk. Tujuannya untuk membentuk rongga atau meregenerasi jaringan tulang.
- Osteosit, sel tulang sebenarnya. Osteosit berperan dalam mengatur metabolisme tulang, menjaga struktur jaringan tulang.
B. Osifikasi Intramembranosa
Osifikasi Intramembranosa ialah proses pembentukan tulang terjadi secara eksklusif dari pengerasan jaringan Mesenkim. Proses ini tidak melalui tahapan jaringan rawan. Osifikasi jenis ini biasanya berlangsung pada pembentukan tulang pipih di tengkorak dan selainnya.
Gambar 3. Gambaran Osifikasi Intramembranosa |
Osifikasi Intramembranosa dimulai dikala massa sel di tengah jaringan mesenkim mengalami pengerasan. Kemudian sumsum terbentuk di sentra massa sel diikuti dengan pengerasaan bab tepi sumsum. Proses berlangsung sampai ke ujung-ujung massa sel. Osifikasi Intramembranosa akan menghasilkan tulang dengan sumsum merah ( tempat pembentukan sel darah merah ).
Demikianlah klarifikasi mengenai Proses Pembentukan Tulang. Dengan begitu kita jadi sama-sama tau bahwa tulang yang ada di dalam badan ini tidaklah sederhana dalam proses pembentukannya. Maka sudah sepantasnya kita bersyukur tas tulang yang diberikan oleh Allah 'azza wa jalla.
Semoga harimu menyenangkan.