Makalah Sejarah Kerajaan Demak Dan Mataram 5W+1H - Raytecho -->
Latest Update
Fetching data...
Saturday, 3 May

Kamis, 13 Juni 2019

Makalah Sejarah Kerajaan Demak Dan Mataram 5W+1H

MAKALAH
KERAJAAN ISLAM DI JAWA: DEMAK DAN MATARAM

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

1.     ...................................
2.     ...................................
3.     ...................................
4.     ...................................

MATA PELAJARAN   : SEJARAH INDONESIA

SMA .............................................

TAHUN AJARAN 2018-2019


KATA PENGANTAR
                                  
Dengan menyebut nama Allah Subhana Wa Ta’ala yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-NyA kepada kami sehingga kami bisa menuntaskan makalah tersebut.

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan menerima tunjangan dari banyak sekali pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami memberikan terimakasih kepada Allah Subhana Wa Ta’ala dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh lantaran itu, Kami dengan ikhlas mendapatkan segala saran dan kritik dari pembaca semoga kami sanggup memperbaiki makalah yang kami buat tersebut.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa memperlihatkan manfaat dan menambah ilmu pengetahuan perihal Sejara Islam untuk pembaca.

                                   Palembang,    Juni 2019


                                 Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................         i
DAFTAR ISI ........................................................................        ii
BAB I : PENDAHULUAN ..........................................................        1
1.        Latar Belakang ......................................................................         1
2.        Rumusan Masalah ................................................................         2
3.        Tujuan ...................................................................................          3
BAB II : PEMBAHASAN ...........................................................        4
1.        Kerajaan Islam Demak .........................................................         4
2.        Kerajaan/Kesultanan Mataram ...........................................         6
BAB III : PENUTUP ................................................................        9
1.        Kesimpulan ............................................................................         9
2.        Saran .......................................................................................       11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................      12



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Mulai dari kurun ke-6 fatwa Islam masuk ke Indonesia oleh para pedagang dan saudagar dari negeri Islam. Masuknya Islam ke Indonesia dikarenakan posisi Indonesia sangat strategis, terletak diantara dua samudera dan dua benua.

Posisinya yang strategis ini mengakibatkan para pedagang, saudagar, penjelajah, hingga para penjajah pun mampir ke Indonesia. Pulau Jawa yang sudah dari dulu menjadi sentra pemerintahan, juga mempunyai kerajaan Islam. Kerajaan Islam di Jawa ini muncul dan berkembang cukup pesat, menyerupai contoh kerajaan mataram islam dan kerajaan islam demak. Maka itu pentingnya mengetahui kerajaan Islam di Jawa, mulai dari kerajaan Islam pertama, kerajaan Islam terbesar, dan juga kerajaan Islam yang terakhir bertahan eksistensinya.

KERAJAAN-KERAJAAN/KESULTANAN DI PULAU JAWA

Peta Pulau Jawa Saat Ini

Pulau Jawa ialah pulau yang dari dulu udah jadi sentra pemerintahan. Dari zaman kerajaan sampe zamannya susah nyari pekerjaan (maksudnya zaman sekarang). Kerajaan Islam di Jawa juga cukup banyak dan wilayah kekuasaannya juga terbilang cukup luas.
Mulai dari kerajaan Islam yang pertama hingga yang terakhir ada di Jawa. Berikut kerajaan-kerajaan Islam di Jawa :
  • Kesultanan Banten
  • Kesultanan Cirebon
  • Kesultanan Demak
  • Kesultanan Mataram
  • Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
  • Kesultanan Pajang
  • Kesultanan Surakarta Hadiningrat

1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari pemaparan latar belakang persoalan di atas maka rumusan masalahnya ialah sebagai berikut:
1.2.1 KERAJAAN/KESULTANAN DEMAK
  1. Apa yang kau ketahui perihal Kerajaan Demak ?
  2. Kapan Kerajaan Demak mengalami masa keemasan dan dibawah pemerintahan siapa ? Jelaskan !
  3. Dimana letak Kerajaan Demak ?
  4. Siapakah pendiri Kerajaan Demak pertama kali ?
  5. Mengapa Kerajaan Demak mengalami kemunduran ?
  6. Bagaimana Perekonomian, Kehidupan sosial dan kebudayaan di kesultanan/kerajaan demak ?
1.2.2 KERAJAAN/KESULTANAN MATARAM
  1. Apa yang kau ketahui perihal Kerajaan/Kesultanan Mataram ?
  2. Kapan Kerajaan/Kesultanan Mataram berdiri?
  3. Dimana letak Kerajaan/Kesultanan Mataram ?
  4. Siapa nama Raja pertama kali yang memimpin Kerajaan/Kesultanan Mataram ?
  5. Mengapa Kerajaan/Kesultanan Mataram mengalami keruntuhan ?
  6. Bagaimana keadaan politik Kerajaan/Kesultanan Mataram ?
1.3 TUJUAN
Tujuan penulisan atau pembuatan makalah ini sebagai berikut:
1.3.1        Kerajaan Islam Demak
  1. Untuk menambah pengetahuan perihal kerajaan islam demak.
  2. Untuk mengetahui perihal kepemerintahan dan masa keemasan kerajaan islam demak.
  3. Untuk mengetahui letak kerajaan islam demak.
  4. Untuk mengetahui pendiri kerjaan islam demak yang pertama.
  5. Untuk mengetahui kemuduran yang terjadi di kerajaan islam demak.
  6. Untuk mengetahui Perekonomian, Kehidupan sosial dan kebudayaan di kerajaan Islam demak.
1.3.2        Kerajaan/Kesultanan Mataram
  1. Untuk menambah pengetahuan perihal kerajaan/kesultanan mataram.
  2. Untuk mengetahui berdirinya kerajaan/kesultanan mataram.
  3. Untuk mengetahui letak dari kerajaan/kesultanan mataram.
  4. Untuk mengetahui pendiri dan pemimpin pertama kali kerajaan/kesultanan mataram.
  5. Untuk mengetahui keruntuhan yang terjadi di kerajaan/kesultanan mataram.
  6. Untuk mengetahui keadaan politik yang ada dikerajaan/kesultanan mataram.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KERAJAAN ISLAM DEMAK
1. Apa yang kau ketahui perihal Kerajaan Demak ?
Yaitu: Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak ialah kerajaan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa (“Pasisir”). Menurut tradisi Jawa, Demak sebelumnya merupakan kabupaten dari kerajaan Majapahit, kemudian muncul sebagai kekuatan gres mewarisi legitimasi dari kebesaran Majapahit.

2. Kapan Kerajaan Demak mengalami masa keemasan dan dibawah pemerintahan siapa ? Jelaskan !
Yaitu: Pada awal kurun ke-16, Kerajaan Demak telah menjadi kerajaan yang berpengaruh di Pulau Jawa, tidak satu pun kerajaan lain di Jawa yang bisa menandingi perjuangan kerajaan ini dalam memperluas kekuasaannya dengan menundukan beberapa tempat pelabuhan dan pedalaman di nusantara.

  • Di bawah Pati Unus

Demak di bawah Pati Unus adalah Demak yang berwawasan nusantara. Visi besarnya ialah menimbulkan Demak sebagai kerajaan maritim yang besar. Pada masa kepemimpinannya, Demak merasa terancam dengan pendudukan Portugis di Malaka. Kemudian beberapa kali ia mengirimkan armada lautnya untuk menyerang Portugis di Malaka.
  • Di bawah Trenggana
Trenggana berjasa atas penyebaran Islam di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di bawahnya, Demak mulai menguasai daerah-daerah Jawa lainnya menyerupai merebut Sunda Kelapa dari Pajajaran serta menghalau tentara Portugis yang akan mendarat di sana (1527), juga menaklukkan hampir seluruh Pasundan/Jawa Barat (1528 - 1540) serta wilayah-wilayah bekas Majapahit di Jawa Timur menyerupai Tuban (1527), Madura (1528), Madiun (1529), Surabaya dan Pasuruan (1527 - 1529), Kediri (1529), Malang (1529 - 1545), dan Blambangan, kerajaan Hindu terakhir di ujung timur pulau Jawa (1529 - 1546). Trenggana meninggal pada tahun 1546 dalam sebuah pertempuran menaklukkan Pasuruan, dan kemudian digantikan oleh Sunan Prawoto. Salah seorang panglima perang Demak waktu itu adalah Fatahillah, perjaka asal Pasai (Sumatera), yang juga menjadi menantu raja Trenggana. Sementara Maulana Hasanuddin putera Sunan Gunung Jati diperintah oleh Trenggana untuk menundukkan Banten Girang. Kemudian hari keturunan Maulana Hasanudin menjadikan Banten sebagai kerajaan mandiri. Sedangkan Sunan Kudus merupakan imam di Masjid Demak juga pemimpin utama dalam penaklukan Majapahit sebelum pindah ke Kudus.

3. Dimana letak Kerajaan Demak ?
Yaitu: Lokasi keraton Demak, yang pada masa itu berada di tepi laut, berada di kampung Bintara (dibaca "Bintoro" dalam bahasa Jawa), ketika ini telah menjadi penggalan kota Demak di Jawa Tengah. Sebutan kerajaan pada periode ketika beribukota di sana dikenal sebagai Demak Bintara. Pada masa raja ke-4 (Sunan Prawoto), keraton dipindahkan ke Prawata (dibaca "Prawoto") dan untuk periode ini kerajaan disebut Demak Prawata. Sepeninggal Sunan Prawoto, Arya Penangsang memerintah kesultanan yang sudah lemah ini dari Jipang-Panolan (sekarang bersahabat Cepu). Kotaraja Demak dipindahkan ke Jipang dan untuk priode ini dikenal dengan sebutan Demak Jipang.

4. Siapakah pendiri Kerajaan Demak pertama kali ?
Yaitu: Kerajan Islam Pertama Ini Didirikan Oleh Raden Patah Atas Restu Dan Dukungan Para Walisongo Yang Diperkirakan Tidak Lama Setelah Keruntuhan Kerajaan Majapahit ( Semasa Pemerintahan Prabu Brawijaya Ke V / Kertabumi ) Yaitu Tahun ± 1478 M . Sinengkelan ( Ditandai Dengan Condro Sengkolo ) “ SIRNO ILANG KERTANING BUMI “ . Adapun Berdirinya Kerajaan Demak Sinengkelan “ Geni Mati Siniram Janmi” Yang Artinya Tahun Soko 1403 / 1481 M.

5. Mengapa Kerajaan Demak mengalami kemunduran ?
Yaitu: Setelah Sultan Trenggono Wafat Muncul Kekacauan Dan Pertempuran Antara Para Calon Pengganti Raja. Konon, Ibukota Demak Pun Hancur Karenanya. Para Calon Pengganti Raja Yang Bertikai Itu Adalah Anak Trenggono, Sunan Prawoto Dan Arya Penangsang Anak Dari Pangeran Sekar Ing Seda Lepen, Adik Tiri Sultan Trenggono Yang Dibunuh Oleh Sunan Prawoto Ketika Membantu Ayahnya Merebut Tahta Demak. Arya Penangsang Dengan Dukungan Dari  Gurunya Sunan Kudus Untuk Merebut Takhta Demak, Mengirim Anak Buahnya Yang Bernama Rangkud Untuk Membalas Kematian Ayahnya.

6. Bagaimana Perekonomian, Kehidupan sosial dan kebudayaan di kesultanan/kerajaan demak ?
Yaitu:
  • Perekonomian di Kerajaan Demak berkembang dengan pesat dalam dunia maritim lantaran didukung oleh penghasilan dalam bidang agraris yang cukup besar. Kerajaan Demak mengusahakan kerjasama yang baik dengan daerah-daerah di pantai utara Pulau Jawa yang telah menganut agama Islam sehingga tercipta semacam federasi atau persemakmuran dengan Demak sebagai pemimpinnya.
  • Kehidupan sosial Kerajaan Demak kebanyakan telah diatur oleh hukum -aturan Islam tapi tak juga meninggalkan tradisi yang lama.
  • Kebudayaan yang berkembang di Kerajaan Demak menerima dukungan dari para wali terutama Sunan Kalijaga. Masjid Demak dan perayaan Sekaten ialah salah satu peninggalan budayanya.

2.2 KERAJAAN/KESULTANAN MATARAM
1. Apa yang kau ketahui perihal Kerajaan/Kesultanan Mataram ?
Yaitu:  kerajaan Islam di Pulau Jawa yang pernah berdiri pada kurun ke-17. Kerajaan ini dipimpin suatu dinasti keturunan Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pemanahan, yang mengklaim sebagai suatu cabang aristokrat keturunan penguasa Majapahit. Asal-usulnya ialah suatu Kadipaten di bawah Kesultanan Pajang, berpusat di "Bumi Mentaok" yang diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan sebagai hadiah atas jasanya. Raja berdaulat pertama adalah Sutawijaya (Panembahan Senapati), putra dari Ki Ageng Pemanahan.

2. Kapan Kerajaan/Kesultanan Mataram berdiri?
Yaitu: Kerajaan/Kesultanan Mataram berdiri pada kurun Ke-17 M

3. Dimana letak Kerajaan/Kesultanan Mataram ?
Yaitu: Letak Kerajaan Mataram ada di daerah Jawa Tengah penggalan selatan dengan pusatnya Kota Cede atau Pasar Cede bersahabat daerah Yogyakarta sekarang. Dari daerah inilah Kerajaan Mataram terus berkembang hingga akhimya menjadi kerajaan besar dengan wilayah kekuasannya mencakup daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian daerah Jawa Barat. 

4. Siapa nama Raja pertama kali yang memimpin Kerajaan/Kesultanan Mataram ?
Yaitu: Raja pertama Kerajaan Mataram Islam adalah Sutawijaya (1586 – 1601) sebagai anak pemanahan dan anak angkat Sultan Hadiwijaya. Sebagai sultan di Mataram, ia bergelar Penembahan Senopati Ing Alaga Sayidim Panatagama

5. Mengapa Kerajaan/Kesultanan Mataram mengalami keruntuhan ?
Yaitu: Kemunduran Mataram Islam Berawal Saat Kekalahan Sultan Agung Merebut Batavia Dan Menguasai Seluruh Jawa Dari Belanda. Setelah Kekalahan Itu, Kehidupan Ekonomi Rakyat Tidak Terurus Karena Sebagian Rakyat Dikerahkan Untuk Berperang. Rasa Permusuhan Wangsa Sailendra Terhadap Jawa Terus Berlanjut Bahkan Ketika Wangsa Isana Berkuasa. Sewaktu Mpu Sindok Memulai Periode Jawa Timur, Pasukan Sriwijaya Datang Menyerangnya. Pertempuran Terjadi Di Daerah Anjukladang (Sekarang Nganjuk, Jawa Timur) Yang Dimenangkan Oleh Pihak Mpu Sindok.

6. Bagaimana keadaan politik Kerajaan/Kesultanan Mataram ?
Yaitu: Setelah Berhasil Dlm Memindahkan Pusat Dr Kerajaan Pajang Menuju Mataram, Sutawijaya Kemudian Dinobatkan Untuk Menjadi Raja Mataram. Ia Kemudian Memiliki Gelar Sebagai Panembahan Senapati Ing Alaga Sayidin Panatagama Atau Yg Dikenal Sebagai Panembahan Senapati. Dia Kemudian Memerintah Di Kerajaan Mataram Yg Dimulai Pd Tahun 1586. Di Bawah Kepemimpinannya, Ternyata Banyak Terjadi Sebuah Pemberontakan Yg Ada Di Pesisir Pantai Utara Jawa. Terdapat Beberapa Daerah Yg Menentang Upaya Senapati Didlm Memperluas Wilayah Kekuasaannya. Hal Tesebut Disebabkan Panembahan Senapati Melaksanakan Perluasan Kekuasaannya Sampai Ke Surabaya, Madiun, Pasuruan, Ponorogo, Blambangan, Panarukan, Galuh Dan Cirebon. Meskipun Dgn Susah Payahnya, Panembahan Terus Melakukan Usaha Dlm Menundukkan Bupati-Bupati Yg Selalu Berniat Untuk Menentangnya. Kemudian Pd Tahun 1595, Daerah Galuh Dan Cirebon Yg Ada Di Jawa Barat Mampu Dikalahkan Oleh Kerajaan Mataram Islam. Sehingga Pd Akhir Dr Masa Kepemimpinan Panembahan Senapati, Mataram Berhasil Dlm Meletakkan Landasan Kekuasaanya Yg Dimulai Dr Pasuruan Yg Ada Di Jawa Timur Sampai Ke Galuh Yg Ada Di Jawa Barat.



BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
3.1.1 KESIMPULAN KERAJAAN/KESULTANAN DEMAK
Kerajaan Demak Berdiri Tahun 1500. Raja Pertama Kerajaan Demak Adalah Raden Fatah, Yang Bergelar Sultan Alam Akbar Al-Fatah. Pada Masa Pemerintahannya Kerajaan Demak Berkembang Dengan Pesat. Dapat Berkembang Dengan Pesat Karena Memiliki Daerah Pertanian Yang Luas Sebagai Penghasilan Bahan Makanan, Terutama Beras. Selain Itu, Kemajuan Yang Dialami Demak Ini Dipengaruhi Oleh Jatuhnya Malaka Ke Tangan Portugis. Kerajaan Demak Tumbuh Sebagai Pusat Perdagangan, Demak Juga Tumbuh Menjadi Pusat Penyebaran Agama Islam. Para Wali Adalah Penyebar Agama Islam Di Demak. Mereka Memanfaatkan Posisinya Untuk Lebih Menyebarkan Islam Kepada Penduduk Jawa.

Wafatnya Sultan Trenggana (1546) Menyebabkan Kemunduran Kerajaan Demak. Terjadi Perebutan Kekuasaan Antara Pangeran Prawato (Putra Sultan Trenggana) Dengan Aria Panangsang (Keturunan Sekar Sedo Lepen (Adik Sultan Trenggana)). Dalam Perebutan Kekuasaan Itu, Aria Panangsang Membunuh Pangeran Prawoto Dan Putranya, Pangeran Hadiri. Ratu Kalinyamat Dan Aria Pangiri Memohon Bantuan Kepada Adiwijaya Di Pajang. Dalam Pertempuran Itu, Adiwijaya Berhasil Membunuh Aria Panangsang. Setelah Itu, Adiwijaya Memindahkan Ibu Kota Kerajaan Demak Ke Pajang Pada Tahun 1568. Peristiwa Ini Menjadi Akhir Dari Kerajaan Demak.

3.3 KESIMPULAN KERAJAAN/KESULTANAN MATARAM

Mataram merupakan sebuah kerajaan Islam yang letaknya berada di pedalaman. Mataram pada mulanya merupakan sebuah hutan di wilayah kerajaan Pajang. Mataram diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan atas jasanya dalam pembunuhan Sunan Prawoto. Oleh Ki Ageng Pemanahan, mataram dibangun menjadi sebuah Kadipaten.
Oleh Sutawijaya, Mataram dibangun menjadi sebuah kerajaan yang besar. Menggantikan kerajaan Pajang yang berhasil dikalahkan. Sutawijaya bergelar penembahan Senopati ing Alaga. Senopati berhasil meluaskan wilayah Mataram hingga hampir seluruh Jawa.
    Sultan Agung mempersiapkan pasukan, persenjataan, dan armada bahari serta penggemblengan fisik dan mental. Usaha Sultan Agung risikonya berhasil pada tahun 1625 M. Kerajaan Mataram berhasil menguasai seluruh Jawa, kecuali Banten, Batavia, Cirebon, dan Blambangan. Untuk menguasai seluruh Jawa, Sultan Agung mencoba merebut Batavia dari tangan Belanda. Namun perjuangan Sultan selama dua kali untuk mengempung Batavia mengalami kegagalan. Mataram runtuh akhir adanya efek VOC semenjak zaman pemerintahan Amangkurat 1. Serta adanya dualisme kepemimpinan dalam Mataram semenjak diangkatnya Pakubuana 1. Sehingga Mataram mempunyai dua raja. 
     Oleh lantaran itu, pada perjanjian Giyanti, Mataram dibagi menjadi dua wilayah yaituKesultanan Ngayogyakarta dan Kasunan Surakarta. Berdasarkan perjanjian Giyanti wilayah Mataram terbagi menjadi dua, wilayah disebelah timur kali Opak dikuasai oleh pewaris tahta Mataram yaitu Sunan Pakubuwana III dan tetap berkedudukan di Surakarta, sementara wilayah disebelah barat diserahkan kepada Pangeran Mangkubumi sekaligus ia diangkat menjadi Sultan Hamengkubuwono I yang berkedudukan di Yogyakarta

3.2 SARAN
3.2.1 SARAN KERAJAAN/KESULTANAN DEMAK
Dari Keberadaanya Kerajaan Demak Di Nusantara Pada Masa Yang Lalu. Maka Kita Wajib Mensyukurinya. Rasa Syukur Tersebut Dapat Di Wujudkan Dalam Sikap Dan Perilaku Dengan Hati Yang Tulus Serta Di Dorong Rasa Tanggung Jawab Yang Tinggi Untuk Melestarikan Dan Memelihara Budaya Nenek Moyang Kita. Jika Kita Ikut Berpartisipasi Dalam Menjamin Kelestariannya Berarti Kita Ikut Mengangkat Derajat Dan Jati Diri Bangsa. Oleh Karena Itu Marilah Kita Bersama – Sama Menjaga Dan Memelihara Peninggalan Budaya Bangsa Yang Menjadi Kebanggaan Kita Semua.


3.2.2 SARAN KERAJAAN/KESULTANAN MATARAM
       Demikianlah keterangan perihal Kerajaan Mataram Islam yang sanggup kami buat. Semoga dengan selesainya karya ini sanggup membantu berlangsungya proses mencar ilmu mengajar di sekolah khususnya pembelajaran di kelas XI materi Kerajaan Islam Indonesia. Karya ini tentulah masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan krityik sangatlah kami butuhkan demi kesempurnaan untuk kiprah yang aka datang.




DAFTAR PUSTAKA

Mustopo, M. Habib Dkk. 2011. Sejarah 2. Jakarta: Yudistira
Indonesian History Penulis Nana Supriatna Penerbit Grafindo Media PratamaHttp://Www.Kopi-Ireng.Com/2015/04/Sejarah-Kerajaan-Demak.Html
Http://Noviapingkanita.Blogspot.Co.Id/
Http://Sejarahbudayanusantara.Weebly.Com/Kerajaan-Demak.Html
Http://Salsazh.Blogspot.Com/2016/03/Normal-0-False-False-False-En-Us-X-None_12.Html
Http://Miratriani.Blogspot.Com/2012/01/Makalah-Kerajaan-Demak.Html
Http://Adelliyanurkhoirunnisak.Blogspot.Com/2016/03/Makalah-Kerajaan-Islam-Demak-V.Html
Daliman, a. Islamisasi dan perkembangan kerajaan-kerajaan islam di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit ombak, 2012
Harun, M. Yahya. Kerajaan Islam Nusantara kurun XVI dan XVII. Yogyakarta: Kurnia Kalam Sejahtera, 1995
Muljana, Slamet. Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara, Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara, 2007
Yusuf, Mundzirin, dkk. Sejarah Peradaban Islam di Indonesia. Yogyakarta: Kelompok Penerbit Pinus, 2007
Darmawijaya, Kesultanan Islam Nusantara,  Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2010


Load comments

Ad Blocker Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

  1. Click on the AdBlock icon in your browser
    Adblock
  2. Choose, Don't run on pages on this domain
    Adblock
  3. A new window will appear. Click on the "Exclude" button
    Adblock
  4. The browser icon should have turned grey
    Adblock
  5. Refresh the page if it didn't refresh automatically. Thanks!
  1. Click on the AdBlock Plus icon in your browser
    Adblock
  2. Click on "Enabled on this site" position
    Adblock
  3. Once clicked, it should change to "Disabled on this site"
    Adblock
  4. The browser icon should have turned grey
    Adblock
  5. Refresh the page if it didn't refresh automatically. Thanks!