Raytecho: Makalah Bahasa Indonesia -->
Latest Update
Fetching data...

Senin, 18 November 2019

Naskah Drama Dongeng Nabi Yusuf Alahissalam Dan Saudranya

Naskah Drama Dongeng Nabi Yusuf Alahissalam Dan Saudranya

Kisah Nabi Yusuf Alahissalam

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

Kelompok .....
1.    ...............................
2.    ...............................
3.    ...............................
4.    ...............................
5.    ...............................
6.    ...............................
7.    ...............................

Kelas : ..................

Guru Pembimbing : .............................

SMA/SMK ..................................

Tahun Ajaran 20..../20....




Naskah Drama Kisah Nabi Yusuf alahissalam

Belajar ihwal cinta dan memaafkan dari kisah Nabi Yusuf alahissalam


PROLOG : Sebuah kisah yang diambil dari Al-Quranul karim....kisah seorang nabi Allah yang tampan dan bijaksana, Tiada marah, tiada dendam. Dialah Yusuf as.

In stage (seorang ayah sedang tertidur)
Dikisahkan disebuah negeri,  hiduplah seorang ayah yang berjulukan Ya’kub AS. Malam itu, dalam lelahnya Ya’kub AS tertidur. Dalam tidurnya Ya’kub bermimpi ada segebolan matahari,bulan dan  bintang mendatangi Yusuf putra kesayangannya.
Ia terhenyak, terbangun dari tidurnya. Ia seakan tak percaya apa yang dilihat dalam mimpinya. Ia bertanya pada jibril, apa gerangan arti dari mimpinya. Jibril menjawab, bahwa putra akan menjadi seorang Nabi yang diberkahi, menjadi anak yang istimewa mulia disisi Allah SWT. Ya’kub begitu gembira  mendengar kabar tersebut. Ya’kub semakin mengasihi Yusuf. Yusuf senantiasa dilindungi dan dijaga. Hal ini yang menciptakan iri ke-7 saudaranya yang lain kecuali bunyamin adiknya. Dan inilah awal malapetaka......

Semua saudara Yusuf berkumpul
Saudara 1        : ini tidak sanggup dibiarkan! Ayah terlalu mengasihi dan  memanjakan Yusuf
Saudara 2        : iya, ayah tidak adil.....apa-apa Yusuf. Kita kan juga anaknya
Saudara 3        : Pokoknya kita harus bertindak.
Saudara 4        : trus kita bagaimana?
  (Semua berfikir, tapi tiba-tiba...)
Saudara 5        : Sini-sini saya bisiki.....(semua merapat)
Semuanya       : ya.....setuju-setuju
Saudara 6        : Eh, tapi jangan ajak bunyamin, sanggup bahaya!
Semuanya       : iya....iya...sip...sip.(mangut-mangut)

Rupa-rupanya mereka merencanakan hal jahat pada Yusuf. Mereka ingin mencelakai dan menyinkirkan Yusuf. Mereka pun mengatur strategi.

Saudara 1     : Yusuf besok kita mau berburu ke hutan, kau ikut ya....masak di rumah terus sama ayah!
Yusuf            : Iya kak tapi saya harus ijin ayah dulu...
Saudara 2     : Iya, kami akan bantu mengijinkan
Bunyamin    : Bolehkah saya ikut?
Saudara 3     : Jangan, kau masih kecil, belum dewasa untuk pergi kehutan. kau dirumah saja sama ayah. (bunyamin cemberut)
Yusuf           : Sudahlah adikku nanti jikalau kau sudah besar kau niscaya kami ajak.

Yusuf pun meminta ijin kepada Ya’kub ayahnya. Dengan berat hati Ya’kub pun mengijinkan dan memberi pesan pada saudara-saudaranya.

Ya’kub        : Hati-hati ya anak-anakku, di hutan banyak hewan buas. Ayah titip Yusuf, jaga di baik-baik
Semuanya   : Baik ayah!kami akan menjaga Yusuf dan membawanya selamat hingga dirumah

Pagi itu mereka pun berangkat berburu, mereka sudah merencanakan semuanya. Dimintanya Yusuf berjalan paling depan.
Saudara 1  : Biar kau kondusif Yusuf, kau berjalan di depan ya....kami saudara-saudaramu dibelakang akan melindungimu. ya....kami saudara-saudaramu dibelakang akan melindungimu.

Yusuf berdasarkan apa yang dikatakan saudaranya. Tanpa curiga sedikitpun, jikalau belakang layar saudaranya menyimpan niat jelek kepadanya. Dan dikala Yusuf lengah ke 7 saudaranya meringkus Yusuf dengan sangat mudah. Pukulan kecil dikepalanya, menciptakan Yusuf jatuh pingsan. Saudaranya melucuti pakaian Yusuf dan membuang Yusuf kedalam sebuah sumur ditengah hutan. Sebelum pulang tak lupa mereka melumuri pakaian Yusuf dengan darah kelinci. Mereka tersenyum penuh kemenangan.

Dirumah bunyamin dan Ya’kub sang ayah menunggu dengan cemas. Ya’kub merasa ada sesuatu yang terjadi pada anaknya. Hingga sore tiba..........
ke 7 saudara Yusuf pun tiba dengan tergopoh-gopoh.

Saudara 7    : Ayah....ayah....Huhu........ayah maafkan kami. Kami tidak sanggup menjaga adik Yusuf  (pura-pura menangis )
Ayah           : Ada apa dengan Yusuf?? Ya’kub pun panic
Saudara 6    : Lihat ayah (memperlihatkan baju yang berlumuran darah ), Yusuf telah dimakan hewan buas tanpa kami sanggup menolongnya. Maafkan kami ayah!
(semua memeluk ya’kub dan akal-akalan menangis): Huhu....maafkan kami ayah

Ya’kub pun tergugu tanpa kata, ia hanya sanggup menangis menyesal telah mengijinkan Yusuf ikut berburu. Karena saking seringnya menangis dan kesedihan yang sangat dalam  membuat Ya’kub buta. Sementara itu sebuah kafilah dari kerajaan sedang melintasi hutan.

Raja            : Hai pengawal....perbekalan minum kita sudah habis....itu ada sumur, ayo ambil air!
Pengwal 1  : Baik paduka!

2 orang pengawal pun mendekati sumur untuk menimba, tapi betapa terkejutnya, dikala timba mereka tersangkut sesosok manusia.

Pengawal    : Huaaa......paduka-paduka....ada jenazah didalam sumur paduka....
Raja            : Dimana ?ayo angkat...
Pengawal    : Di sumur itu paduka....
Raja            : Hai pengawal...coba periksa
Pengawal 3 dan 4 : Masih senyut-senyut paduka, kelihatannya ia hanya pingsan.
Raja            : Ayo kasih ramuan agar ia siauman
Pengawal    : Baik paduka (diaduk-aduk jamunya diaduk2....biar jamunya  tambah merasuk... digoyang-goyang jamunya digoyang.....ada jahe, kencur dan lempuyang......ayo-minum2 agar tambah seger....
Raja            : Hei kok malah nyanyi......
Pengawal    : Hee...hee ya maap paduka! (nyengir). Mereka meminumkan ramuan itu pada Yusuf.

Mereka meminumkan ramuan itu pada Yusuf. Yusuf pun tersadar dari pingsannya. Rupa-rupanya Allah masih menyelamatkan Yusuf. Raja pun memutuskan membawa Yusuf ke kerajaan untuk dijadikan pembantu kerajaan. Dikerajaan mereka disambut oleh penari-penari istana( TARIAN ISTANA) Semua terpana melihat yusuf. Yusuf yang tampan telah merebut hati para kaum perempuan yang ada di kerajaan itu tak terkecuali Siti Zulaikah sang ratu.(melongo) Ini menciptakan raja murka dan menghukum Yusuf. Yusuf pu dipenjarakan

Singkat cerita....
Di dalam penjara Yusuf sangat populer berilmu dan baik hati. Tak hanya itu Yusuf populer pandai menafsirkan mimpi. Yusuf dianugrahi Allah mukzizat  dapat menafsirkan mimpi. Banyak orang bertanya tafsir mimpi padanya. Dan tafsir itu selalu sempurna dengan apa yang terjadi dengan mereka. Hingga kabar itu tersiar keantero istana.
Dan pada suatu malam sang raja bermimpi ada 7 ekor domba kurus memakan 7 ekor domba yang gemuk. Raja sangat ingin tau dengan mimpinya.  Ia ingat bahwa Yusuf sanggup menafsirkan mimpi semua orang. Maka Ia pun memerintahkan pengawal untuk membawa Yusuf ke hadapannya.

Raja            : Hai Yusuf saya bermipi   ada 7 ekor domba kurus memakan 7 ekor domba yang gemuk. Apa arti dari mimpiku? Kala kau sanggup menafsirkan mimpiku akan ku anagkat kau jadi perdana mentriku.
Yusuf           : Baiklah paduka..... mimpi paduka artinya bahwa akan ada 7 masa subur yang akan terjadi dan ada 7masa kekeringan yang akan melanda  di negeri ini.
Raja             : Apa nasehatmu untuk hal ini?
Yusuf          : Saat 7 masa subur itu perintahkan pada semua rakyat untuk menyimpan hasil panennya untuk persiapan menghadapi 7 masa kekeringan. Sehingga dikala paceklik datang, mereka tak lagi kelaparan.
Raja           :  Baiklah Yusuf kau sungguh bijaksana. Sesuai janjiku kau akan ku angkat jadi perdana mentri kerajaanku.

Mulai dikala itu, Yusuf pun menjadi pejabat kerajaan. Dan apa yang diprediksi yusuf benar-benar terjadi. Yusuf mengerahkan rakyat untuk berhemat dan menyimpan hasil kuliner dengan baik. Membuatkan lumbung kuliner sebagai persediaan dikala masa paceklik melanda.
Dan masa paceklik pun tiba.....Negeri tempat  Ya’kub dan saudara-saudara Yusuf tinggal juga mengalami kekeringan. Namun sayang raja daerah mereka tinggal tak mempunyai persiapan. Ya’kub dan anak-anaknya mengalami kelaparan. Hingga mereka mendengar bahwa di negeri seberang berlimpah kuliner sebab dipimpin oleh seorang perdana mentri yang bijaksana .

Saudara 1     : Ayah kelihatannya kita harus pindah ke negeri seberang ! disana katanya ada perdana
        mentri yang bijaksana sedang membagi-bagikan makanan.
Saudara 2   : Tapi ayah buta, bagaimana kita mengajaknya.Pasti akan sulit sekali mengajak orang buta.
Saudara 3     : Baiklah kita tidak usah mengajak ayah, agar bunyamin saja yang menjagnaya dirumah.

Ke-7 saudara Yusuf pun berangkat. mereka ikut antri mendapatkan materi kuliner dari sang perdana mentri.Yusuf sudah mengetahui bahwa yang ikut antri ialah saudara-saudaranya yang dulu membuangnya.namun Yusuf heran mengapa Ayah dan adiknya bunyamin tak ikut serta. Yusuf hanya memendam dalam hati. Dan  saat giliran mereka.

Yusuf           : Ada berapa anggota keluarga?
Saudara 4    : 7 orang paduka (sambil berlutut memohon)
Yusuf       : Benarkah? Tidakkah kalian dirumah meninggakan anggota keluarga yang lain? jikalau kalian bohong kami tak segan-segan menghukum kalian dengan eksekusi yang berat.
Saudara 5    : Iiii.....iya paduka maafkan kami. Ada 9 orang paduka. Kami meninggalkan ayah dan adik kami dirumah! (takut-takut)
Yusuf         : Iya...baiklah. saya akan memberi kalian materi kuliner tapi dengan syarat bawa ayah dan adik kalian kesini
Saudara semua : Baiklah...baiklah paduka!(mereka bergegas menyingkir)

Ia tahu saudara-saudaranya telah menyakitinya. Tapi tak sedikitpun dendam ada pada dirinya. Ia hanya ingin  tahu keadaan ayahnya yang sekarang.Yusuf sudah sangat-sangat rindu dengan ayah dan adiknya.
Di rumah Ya’kub

Saudara 1   : Ayah kami belum sanggup membawa pulang makanan. Karena perdana menteri itu meminta kami membawa turut serta ayah dan bunyamin.
Ayah           : Siapa perdana mentri itu....?
Saudara 7   : Tidak tahu ayah, kini mari kita kesana. Sebelum kita semua mati kelaparan.

Hingga hari itu tiba.....

Pengawal    : Silahkan bapak-bapak menempati ruang khusus tamu kerajaan. Perdana mentri yang mulia meminta kami melayani kalian dengan baik.
Saudara yusuf terheran-heran sebab mereka di jamu sedemikian istimewa. Dipersilahkan masuk istana yang indah, dijamu dengan kuliner yang enak lagi mewah. Mereka bertanya-tanya siapakah gerangan perdana mentri yang baik itu.

Yusuf         : Ayah masih ingatkah ayah dengan ku?
Ayah          : Yusufkah kau itu ?(sambil meraba-raba )

Dan Yusuf pun memeluk ayah dan bunyamin dengan erat. Tangis pun pecah. Ke-7 saudara Yusuf hanya saling pandang mereka tidak menyangka bahwa perdana mentri yang kemarin mereka temui ialah Yusuf saudara mereka, yang dulu pernah mereka buang. Mereka pun merasa aib dan menyesal. Mereka pun bertekuk lutut dihadap yusuf

Semua saudara    : Maafkan kami yusuf.....kami telah menyelakaimu, kau boleh menghukum kami sekarang...
Yusuf                 : Tidak kakak-kakaku Allah mengajarkan kita untuk tidak saling mendendam. Aku sudah memaafkan kalian.

-Selesai-

Read More

Jumat, 20 September 2019

Naskah Drama Dongeng Nabi Sulaiman Alahissalam Dan Ratu Bilqis

Naskah Drama Dongeng Nabi Sulaiman Alahissalam Dan Ratu Bilqis

Kisah Nabi Sulaiman Alahissalam

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

Kelompok 4
1.    ...............................
2.    ...............................
3.    ...............................
4.    ...............................
5.    ...............................
6.    ...............................
7.    ...............................

Kelas : ..................

Guru Pembimbing : .............................

SMA/SMK ..................................

Tahun Ajaran 20..../20....


Naskah Drama Kisah Nabi Sulaiman Alahissalam dan Ratu Bilqis

Pemain
1.     Nabi Sulaiman diperankan oleh ......................
2.     Ratu Bilqis diperankan oleh .........................
3.     Burung Hud-hud diperankan oleh .........................
4.     Prajurit 1 diperankan oleh ............................
5.     Prajurit 2 diperankan oleh .......................
6.     Pembesar 1 diperankan oleh ..........................
7.     Pembesar 2 deperankan oleh .........................
8.     Utusan diperankan oleh ........................
9.     Jin Ifrit diperankan oleh ..........................
10.  Semut diperankan oleh ..........................

Nabi Sulaiman Alaihissalam yaitu seorang raja yang penuh kewibawaan. Kerajaannya begitu luas dan megah. Ia dikaruniai Allah Subhana Wa Ta’ala mukjizat yang tak dimiliki oleh nabi-nabi lain yaitu bisa berbicara dengan golongan binatang dan menguasai bahasa binatang.
Suatu ketika Nabi Sulaiman Alaihissalam dipertemukan dengan Ratu Bilqis yang menyembah matahari beserta seluruh pengikutnya dikerajaan Saba’. Akankah pertemuan dengan Nabi Sulaiman Alaihissalam menciptakan Ratu Bilqis menyembah Allah Subhana Wa Ta’ala? Mari kita simak kisahnya bersama-sama!

Adegan 1
Nabi Sulaiman Alahissalam mengadakan pertemuan besar. Namun burung hud-hud belum hadir dalam pertemuan itu.
Sulaiman      : “Dimanakah burung Hud-hud? Kenapa beliau tidak kelihatan?”
Prajurit 1     : “Maaf, Baginda raja. Kami tidak tahu.”
Sulaiman      : “Padahal beliau punya kiprah penting!” (sambil menahan marah)
Prajurit 1     : “Semoga burung hud-hud segera datang, Baginda” (menunduk)

Burung Hud-hud tiba-tiba tiba dengan nafas yang tersengal-sengal.
Hud-hud       : “Ampun, Baginda raja. Aku terlambat.”
Sulaiman      “Kenapa kau terlambat?”
Hud-hud       : Aku gres melihat kerajaan Saba. Kerajaan itu sangat makmur dan diperintah oleh seorang ratu berjulukan Bilqis. Tapi...
Sulaiman      : “Tapi kenapa?”
Hud-hud       : “Mereka menyembah matahari.”
Prajurit 1     : “Apakah kau tidak bohong?”
Hud-hud       : “Aku tidak bohong.”

Adegan 2
Nabi Sulaiman Alahissalam pun tertarik dengan dongeng Hud-hud dan bermaksud mengajak ratu Bilqis untuk menyembah Allah Subhana Wa Ta’ala. Nabi Sulaiman Alahissalam pun menulis surat kepada Ratu Bilqis dan memerintahkan burung Hud-hud untuk mengantarkan surat tersebut. Sesampai di kerajaan Saba’ burung Hud-hud pun menemui Ratu Bilqis di singgasananya kemudian meletakkan sepucuk surat.
Pembesar 1  : “Burung apakah itu?”, “Dia sangat cerdik!
Pembesar 2  : “Lihat burung itu menawarkan surat kepada Ratu Bilqis.”
Ratu Bilqis   : (membuka surat) “Dia mengantarkan surat dari Raja Sulaiman.”

Ratu kemudian membaca surat itu.
Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang. Bahwa janganlah kau berlaku sombong terhadapku. Dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.
Sesungguhnya saya mengajakmu menyembah Allah yang kuasa semesta alam. Hentikanlah cara beribadah menyembah matahari. Karena sebenarnya itu sikap orang-orang kafir.
Setelah membaca surat dari Nabi Sulaiman Alahissalam, Ratu bilgis bertanya kepada para pembesarnya.
Ratu Bilgis     : “Hai para pembesarku bantu saya dalam menuntaskan duduk perkara ini.”
Pembesar 1   : Kita yaitu orang-orang yang mempunyai kekuatan dan juga mempunyai kekuasaan. Apapun perintah Ratu akan saya laksanakan.
Ratu Bilgis     : “Baiklah jikalau begitu bawa Utusanku kesini, cepat...” (dengan nada bunyi keras)
Pembesar 1   : “Baik Ratuku” (bergegas melaksanakan perintah)

Datanglah Utusan tersebut
Utusan          : “Wahai Ratuku, ada apa hamba diminta menghadap?”
Ratu Bilqis    : Antarkan surat dan hadiah ini pada Raja Sulaiman.
Utusan          : Baik Ratuku... (bergegas pergi meninggalkan kerajaan)

Adegan 3
Ratu Bilqis kemudian mengirimkan surat jawaban kepada Nabi Sulaiman Alhissalam. Seorang utusan tiba ke kerajaan Nabi Sulaiman Alahissalama dengan membawa hadiah-hadiah untuk merayu hati sang Raja.
Utusan        : Ini surat daru Ratu Bilqis dan hadiah-hadiah ini untuk Raja Sulaiman.
                     (sambil menyerahkan surat dan hadiah kepada Nabi Sulaiman Alahissalam)
Sulaiman     : “Bawalah kembali hadiah ini!”
Utusan        : “Kenapa wahai Raja?”
Sulaiman  Apakah (Patut) kau menolong saya dengan harta? Maka apa yang diberikan Allah Subhana Wa Ta'ala kepadaku lebih baik dari pada apa yang diberikannya kepaamu; tetapi kau merasa gembira dengan hadiahmu.

Utusan pun kembali ke kerajaan Saba’. Ratu Bilqis pun karenanya berniat mendatangi kerajaan Nabi Sulaiman Alhiss. Kabar itu kemudian diketahui Nabi Sulaiman Alahissalama.

Adegan 4
          Nabi Sulaiman Alahissalam mengajak semua prajurit berkumpul untuk menyambut kedatangan rombongan Ratu Bilqis.
Sulaiman      : “Wahai seluruh prajuritku, cepatlah berkumpul, saya akan memberitahukan kabar penting pada kalian semua.”
Prajurit 1, 2
dan              : “Kabar penting apa baginda?”
Jin Ifrit
Sulaiman   : “Besok Ratu Bilqis akan tiba kemari, persiapkan diri kalian untuk menyambut kedatangannya.
Prajurit 1, 2
dan              : “Baik Baginda Raja...”
Jin Ifrit
Sulaiman      : Sebelum Ratu Bilgis datang, mari kita menawarkan kejutan untuknya.
Prajurit 1, 2
dan              : 
“Kejutan apa tuan?”
Jin Ifrit
Sulaiman      : “Diantara kalian siapa yang bisa memindahkan istana Ratu Bilqis?”
Prajurit 1     : Untuk apa kita memindahkan istana Ratu Bilgis kesini?
Sulaiman      : Supaya beliau sadar akan kekuasaan dan karunia Allah Subhana Wa Ta'ala 
Prajurit 1, 2
dan              : “Ooooooo..... Begitu tho...., betul...betul...betul...”
Jin Ifrit
Jin Ifrit        : “Saya sanggup baginda raja, saya akan tiba dengan membawa singgasana itu kepada baginda sebelum baginda bangkit dari daerah duduk. Sesungguhnya saya benar-benar berpengaruh untuk membawanya dan lagi sanggup dipercaya.”

Nabi Sulaiman Alahissalam tidak mengomentari sedikit pun terhadap apa yang dikatakan oleh jin Ifrit. Tampak ia menunggu tanggapan lain yang bisa menghadirkan singgasana Bilqis yang lebih cepat dari itu. Sulaiman menoleh kepada seseorang di sana yang duduk di atas naungan (seorang yang mempunyai ilmu dari al-Kitab).

Orang yang Mempunyai Ilmu Kitab :
Saya akan membawa singgahsana itu kepada baginda sebelum mata baginda berkedip.


Belum usang seseorang yang mempunyai ilmu dari al-Kitab menyatakan kalimatnya sehingga singga sana itu muncul di hadapan Nabi Sulaiman Alahissalam. Ia bisa menghadirkan singgasana itu lebih cepat atau lebih sedikit dari kedipan mata ketika mata itu tertutup dan terbuka. Al-Qur'an al-Karim tidak menyingkap kepribadian seseorang yang menghadirkan singgasana itu. Al-Qur'an hanya menggaris bawahi bahwa orang itu mempunyai ilmu dari al-Kitab. Al-Qur'an tidak menjelaskan kepada kita, apakah ia seorang malaikat atau insan atau jin. Begitu juga Al-Qur'an al-Karim tampaknya menyembunyikan kitab yang dimaksud di mana darinya orang tersebut mempunyai kemampuan yang luar biasa ini.

Sulaiman       : “Ini yaitu termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku, apakah aku-bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa yang bersyukur, maka sebenarnya beliau bersyukur untuk (kebaikan) dirimu sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sebenarnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.", Ya Allah Terimakasih atas karunia-Mu.
Prajurit 1,2,
dan               : “Maha besar Allah....”
Jin Ifrit

Adegan 5
Semut-semut sedang berlalu-lalang. Nabi Sulaiman Alahissalam menyuruh para semut untuk menepi supaya tidak diinjak oleh Ratu Bilqis dan rombongannya. 
Sulaiman      : “Hai semut-semut! Menepilah!”
Semut          : “Baik, baginda raja!”(semut-semut kemudian menepi)

Ratu Bilqis pun datang. Ia sangat takjub dengan pemandangan di depannya. Istanya di sana ibarat sekali dengan yang beliau miliki. (Ratu bilqis dan para prajuritnya tiba ke istana Raja Sulaiman dengan menyayikan lagu dengan nada Cinderela di ubah syair lagunya menjadi  “Ratu Bilqispun tiba dengan para prajurit untuk menemui Nabi Sulaiman Alahissalam”).
Ratu Bilqis    : “ Waww..... megah sekali istana ini, ibarat sekali dengan istanaku.”
Sulaiman      : “Istanamu kupindahkan kemari.”

Ratu Bilqis pun semakin kagum dan heran dengan mukjizat Nabi Sulaiman Alahissalam yang bisa melaksanakan itu semua. Ia kemudian berjalan di atas lantai beling yang ia pikir yaitu lantai penuh air. Ratu Bilqis mengangkat gaunnya alasannya yaitu takut basah.
Sulaiman      : “Tidak usah diangkat, ini bukan air!”
Ratu Bilqis    : “Benarkah?” (Ratu menurunkan gaun)
Prajurit 1     : “Benar, Ratu.”
Sulaiman      : “Inilah bukti kekusaan Allah Subhana Wa Ta’ala”
Ratu Bilgis    : “Ya Tuhanku
Ma’afkan saya tidak mengenalmu
Matahari yang selama ini saya sembah
Bukanlah Tuhanku
Ya Allah jaga dan lindungilah aku
Aku berjanji akan berserah diri kepada-Mu
Terimakasih sudah menbuka pintu hatiku (sambil bersujud)”

Maka semenjak ketika itu pun kedua kerajaan saling menjalin kerjasama. Dengan pendekatan yang halus dan penuh kesabaran yang dilakukan oleh Nabi Sulaiman Alahiwassalam, karenanya Ratu Bilqis mau menyembah Allah Subhana Wa Ta’ala dan mengharuskan penduduk Saba’ meninggalkan matahari, kemudian tolong-menolong menyembah Allah Subhana Wa Ta’ala.

Suatu ketika, Nabi Sulaiman Alahissalam pun menyebabkan Ratu Bilqis sebagai istrinya. Mereka pun hidup senang dengan dua kekuatan kerajaan besar untuk terus berjuang mengemban amanat dari Allah untuk memberantas segala bentuk kemusyrikan dan menyebarluaskan kebenaran hingga agama Allah Subhana Wa Ta’ala bangkit tegak dimuka bumi.

**Selesai**
Read More