Naskah Drama Dongeng Nabi Yusuf Alahissalam Dan Saudranya - Raytecho -->
Latest Update
Saturday, 26 April

Senin, 18 November 2019

Naskah Drama Dongeng Nabi Yusuf Alahissalam Dan Saudranya

Kisah Nabi Yusuf Alahissalam

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

Kelompok .....
1.    ...............................
2.    ...............................
3.    ...............................
4.    ...............................
5.    ...............................
6.    ...............................
7.    ...............................

Kelas : ..................

Guru Pembimbing : .............................

SMA/SMK ..................................

Tahun Ajaran 20..../20....




Naskah Drama Kisah Nabi Yusuf alahissalam

Belajar ihwal cinta dan memaafkan dari kisah Nabi Yusuf alahissalam


PROLOG : Sebuah kisah yang diambil dari Al-Quranul karim....kisah seorang nabi Allah yang tampan dan bijaksana, Tiada marah, tiada dendam. Dialah Yusuf as.

In stage (seorang ayah sedang tertidur)
Dikisahkan disebuah negeri,  hiduplah seorang ayah yang berjulukan Ya’kub AS. Malam itu, dalam lelahnya Ya’kub AS tertidur. Dalam tidurnya Ya’kub bermimpi ada segebolan matahari,bulan dan  bintang mendatangi Yusuf putra kesayangannya.
Ia terhenyak, terbangun dari tidurnya. Ia seakan tak percaya apa yang dilihat dalam mimpinya. Ia bertanya pada jibril, apa gerangan arti dari mimpinya. Jibril menjawab, bahwa putra akan menjadi seorang Nabi yang diberkahi, menjadi anak yang istimewa mulia disisi Allah SWT. Ya’kub begitu gembira  mendengar kabar tersebut. Ya’kub semakin mengasihi Yusuf. Yusuf senantiasa dilindungi dan dijaga. Hal ini yang menciptakan iri ke-7 saudaranya yang lain kecuali bunyamin adiknya. Dan inilah awal malapetaka......

Semua saudara Yusuf berkumpul
Saudara 1        : ini tidak sanggup dibiarkan! Ayah terlalu mengasihi dan  memanjakan Yusuf
Saudara 2        : iya, ayah tidak adil.....apa-apa Yusuf. Kita kan juga anaknya
Saudara 3        : Pokoknya kita harus bertindak.
Saudara 4        : trus kita bagaimana?
  (Semua berfikir, tapi tiba-tiba...)
Saudara 5        : Sini-sini saya bisiki.....(semua merapat)
Semuanya       : ya.....setuju-setuju
Saudara 6        : Eh, tapi jangan ajak bunyamin, sanggup bahaya!
Semuanya       : iya....iya...sip...sip.(mangut-mangut)

Rupa-rupanya mereka merencanakan hal jahat pada Yusuf. Mereka ingin mencelakai dan menyinkirkan Yusuf. Mereka pun mengatur strategi.

Saudara 1     : Yusuf besok kita mau berburu ke hutan, kau ikut ya....masak di rumah terus sama ayah!
Yusuf            : Iya kak tapi saya harus ijin ayah dulu...
Saudara 2     : Iya, kami akan bantu mengijinkan
Bunyamin    : Bolehkah saya ikut?
Saudara 3     : Jangan, kau masih kecil, belum dewasa untuk pergi kehutan. kau dirumah saja sama ayah. (bunyamin cemberut)
Yusuf           : Sudahlah adikku nanti jikalau kau sudah besar kau niscaya kami ajak.
Yusuf pun meminta ijin kepada Ya’kub ayahnya. Dengan berat hati Ya’kub pun mengijinkan dan memberi pesan pada saudara-saudaranya.

Ya’kub        : Hati-hati ya anak-anakku, di hutan banyak hewan buas. Ayah titip Yusuf, jaga di baik-baik
Semuanya   : Baik ayah!kami akan menjaga Yusuf dan membawanya selamat hingga dirumah

Pagi itu mereka pun berangkat berburu, mereka sudah merencanakan semuanya. Dimintanya Yusuf berjalan paling depan.
Saudara 1  : Biar kau kondusif Yusuf, kau berjalan di depan ya....kami saudara-saudaramu dibelakang akan melindungimu. ya....kami saudara-saudaramu dibelakang akan melindungimu.

Yusuf berdasarkan apa yang dikatakan saudaranya. Tanpa curiga sedikitpun, jikalau belakang layar saudaranya menyimpan niat jelek kepadanya. Dan dikala Yusuf lengah ke 7 saudaranya meringkus Yusuf dengan sangat mudah. Pukulan kecil dikepalanya, menciptakan Yusuf jatuh pingsan. Saudaranya melucuti pakaian Yusuf dan membuang Yusuf kedalam sebuah sumur ditengah hutan. Sebelum pulang tak lupa mereka melumuri pakaian Yusuf dengan darah kelinci. Mereka tersenyum penuh kemenangan.

Dirumah bunyamin dan Ya’kub sang ayah menunggu dengan cemas. Ya’kub merasa ada sesuatu yang terjadi pada anaknya. Hingga sore tiba..........
ke 7 saudara Yusuf pun tiba dengan tergopoh-gopoh.

Saudara 7    : Ayah....ayah....Huhu........ayah maafkan kami. Kami tidak sanggup menjaga adik Yusuf  (pura-pura menangis )
Ayah           : Ada apa dengan Yusuf?? Ya’kub pun panic
Saudara 6    : Lihat ayah (memperlihatkan baju yang berlumuran darah ), Yusuf telah dimakan hewan buas tanpa kami sanggup menolongnya. Maafkan kami ayah!
(semua memeluk ya’kub dan akal-akalan menangis): Huhu....maafkan kami ayah

Ya’kub pun tergugu tanpa kata, ia hanya sanggup menangis menyesal telah mengijinkan Yusuf ikut berburu. Karena saking seringnya menangis dan kesedihan yang sangat dalam  membuat Ya’kub buta. Sementara itu sebuah kafilah dari kerajaan sedang melintasi hutan.

Raja            : Hai pengawal....perbekalan minum kita sudah habis....itu ada sumur, ayo ambil air!
Pengwal 1  : Baik paduka!

2 orang pengawal pun mendekati sumur untuk menimba, tapi betapa terkejutnya, dikala timba mereka tersangkut sesosok manusia.

Pengawal    : Huaaa......paduka-paduka....ada jenazah didalam sumur paduka....
Raja            : Dimana ?ayo angkat...
Pengawal    : Di sumur itu paduka....
Raja            : Hai pengawal...coba periksa
Pengawal 3 dan 4 : Masih senyut-senyut paduka, kelihatannya ia hanya pingsan.
Raja            : Ayo kasih ramuan agar ia siauman
Pengawal    : Baik paduka (diaduk-aduk jamunya diaduk2....biar jamunya  tambah merasuk... digoyang-goyang jamunya digoyang.....ada jahe, kencur dan lempuyang......ayo-minum2 agar tambah seger....
Raja            : Hei kok malah nyanyi......
Pengawal    : Hee...hee ya maap paduka! (nyengir). Mereka meminumkan ramuan itu pada Yusuf.

Mereka meminumkan ramuan itu pada Yusuf. Yusuf pun tersadar dari pingsannya. Rupa-rupanya Allah masih menyelamatkan Yusuf. Raja pun memutuskan membawa Yusuf ke kerajaan untuk dijadikan pembantu kerajaan. Dikerajaan mereka disambut oleh penari-penari istana( TARIAN ISTANA) Semua terpana melihat yusuf. Yusuf yang tampan telah merebut hati para kaum perempuan yang ada di kerajaan itu tak terkecuali Siti Zulaikah sang ratu.(melongo) Ini menciptakan raja murka dan menghukum Yusuf. Yusuf pu dipenjarakan

Singkat cerita....
Di dalam penjara Yusuf sangat populer berilmu dan baik hati. Tak hanya itu Yusuf populer pandai menafsirkan mimpi. Yusuf dianugrahi Allah mukzizat  dapat menafsirkan mimpi. Banyak orang bertanya tafsir mimpi padanya. Dan tafsir itu selalu sempurna dengan apa yang terjadi dengan mereka. Hingga kabar itu tersiar keantero istana.
Dan pada suatu malam sang raja bermimpi ada 7 ekor domba kurus memakan 7 ekor domba yang gemuk. Raja sangat ingin tau dengan mimpinya.  Ia ingat bahwa Yusuf sanggup menafsirkan mimpi semua orang. Maka Ia pun memerintahkan pengawal untuk membawa Yusuf ke hadapannya.

Raja            : Hai Yusuf saya bermipi   ada 7 ekor domba kurus memakan 7 ekor domba yang gemuk. Apa arti dari mimpiku? Kala kau sanggup menafsirkan mimpiku akan ku anagkat kau jadi perdana mentriku.
Yusuf           : Baiklah paduka..... mimpi paduka artinya bahwa akan ada 7 masa subur yang akan terjadi dan ada 7masa kekeringan yang akan melanda  di negeri ini.
Raja             : Apa nasehatmu untuk hal ini?
Yusuf          : Saat 7 masa subur itu perintahkan pada semua rakyat untuk menyimpan hasil panennya untuk persiapan menghadapi 7 masa kekeringan. Sehingga dikala paceklik datang, mereka tak lagi kelaparan.
Raja           :  Baiklah Yusuf kau sungguh bijaksana. Sesuai janjiku kau akan ku angkat jadi perdana mentri kerajaanku.

Mulai dikala itu, Yusuf pun menjadi pejabat kerajaan. Dan apa yang diprediksi yusuf benar-benar terjadi. Yusuf mengerahkan rakyat untuk berhemat dan menyimpan hasil kuliner dengan baik. Membuatkan lumbung kuliner sebagai persediaan dikala masa paceklik melanda.
Dan masa paceklik pun tiba.....Negeri tempat  Ya’kub dan saudara-saudara Yusuf tinggal juga mengalami kekeringan. Namun sayang raja daerah mereka tinggal tak mempunyai persiapan. Ya’kub dan anak-anaknya mengalami kelaparan. Hingga mereka mendengar bahwa di negeri seberang berlimpah kuliner sebab dipimpin oleh seorang perdana mentri yang bijaksana .

Saudara 1     : Ayah kelihatannya kita harus pindah ke negeri seberang ! disana katanya ada perdana
        mentri yang bijaksana sedang membagi-bagikan makanan.
Saudara 2   : Tapi ayah buta, bagaimana kita mengajaknya.Pasti akan sulit sekali mengajak orang buta.
Saudara 3     : Baiklah kita tidak usah mengajak ayah, agar bunyamin saja yang menjagnaya dirumah.

Ke-7 saudara Yusuf pun berangkat. mereka ikut antri mendapatkan materi kuliner dari sang perdana mentri.Yusuf sudah mengetahui bahwa yang ikut antri ialah saudara-saudaranya yang dulu membuangnya.namun Yusuf heran mengapa Ayah dan adiknya bunyamin tak ikut serta. Yusuf hanya memendam dalam hati. Dan  saat giliran mereka.

Yusuf           : Ada berapa anggota keluarga?
Saudara 4    : 7 orang paduka (sambil berlutut memohon)
Yusuf       : Benarkah? Tidakkah kalian dirumah meninggakan anggota keluarga yang lain? jikalau kalian bohong kami tak segan-segan menghukum kalian dengan eksekusi yang berat.
Saudara 5    : Iiii.....iya paduka maafkan kami. Ada 9 orang paduka. Kami meninggalkan ayah dan adik kami dirumah! (takut-takut)
Yusuf         : Iya...baiklah. saya akan memberi kalian materi kuliner tapi dengan syarat bawa ayah dan adik kalian kesini
Saudara semua : Baiklah...baiklah paduka!(mereka bergegas menyingkir)

Ia tahu saudara-saudaranya telah menyakitinya. Tapi tak sedikitpun dendam ada pada dirinya. Ia hanya ingin  tahu keadaan ayahnya yang sekarang.Yusuf sudah sangat-sangat rindu dengan ayah dan adiknya.
Di rumah Ya’kub

Saudara 1   : Ayah kami belum sanggup membawa pulang makanan. Karena perdana menteri itu meminta kami membawa turut serta ayah dan bunyamin.
Ayah           : Siapa perdana mentri itu....?
Saudara 7   : Tidak tahu ayah, kini mari kita kesana. Sebelum kita semua mati kelaparan.

Hingga hari itu tiba.....

Pengawal    : Silahkan bapak-bapak menempati ruang khusus tamu kerajaan. Perdana mentri yang mulia meminta kami melayani kalian dengan baik.
Saudara yusuf terheran-heran sebab mereka di jamu sedemikian istimewa. Dipersilahkan masuk istana yang indah, dijamu dengan kuliner yang enak lagi mewah. Mereka bertanya-tanya siapakah gerangan perdana mentri yang baik itu.

Yusuf         : Ayah masih ingatkah ayah dengan ku?
Ayah          : Yusufkah kau itu ?(sambil meraba-raba )

Dan Yusuf pun memeluk ayah dan bunyamin dengan erat. Tangis pun pecah. Ke-7 saudara Yusuf hanya saling pandang mereka tidak menyangka bahwa perdana mentri yang kemarin mereka temui ialah Yusuf saudara mereka, yang dulu pernah mereka buang. Mereka pun merasa aib dan menyesal. Mereka pun bertekuk lutut dihadap yusuf

Semua saudara    : Maafkan kami yusuf.....kami telah menyelakaimu, kau boleh menghukum kami sekarang...
Yusuf                 : Tidak kakak-kakaku Allah mengajarkan kita untuk tidak saling mendendam. Aku sudah memaafkan kalian.

-Selesai-

Load comments

Ad Blocker Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

  1. Click on the AdBlock icon in your browser
    Adblock
  2. Choose, Don't run on pages on this domain
    Adblock
  3. A new window will appear. Click on the "Exclude" button
    Adblock
  4. The browser icon should have turned grey
    Adblock
  5. Refresh the page if it didn't refresh automatically. Thanks!
  1. Click on the AdBlock Plus icon in your browser
    Adblock
  2. Click on "Enabled on this site" position
    Adblock
  3. Once clicked, it should change to "Disabled on this site"
    Adblock
  4. The browser icon should have turned grey
    Adblock
  5. Refresh the page if it didn't refresh automatically. Thanks!