Salah satu bahan biologi yang harus dikuasai ketika Sekolah Menengan Atas ialah "sel", khususnya sel eukariotik. Materi sel bahwasanya tidak sulit, dan berdasarkan saya, menakjubkan. Kenapa? Seperti kita ketahui bersama bahwa sel merupakan unit struktural, fungsional, dan herediter terkecil yang sanggup hidup, serta menjadi bab dari makhluk hidup multiseluler. Ketika berguru sel, kita akan menemukan sebuah sistem yang sangat teratur dalam sebuah komunitas yang sangat kompleks, namun tak kasat mata.
Sel Sebagai Unit Struktural
Unit struktural mempunyai pemahaman, berdasarkan saya, sebagai sebuah kesatuan kompleks yang mempunyai beberapa komponen penyusun yang lebih sederhana, dalam hal ini, organel. Selain itu sanggup pula diartikan sebagai satuan penyusun makhluk hidup yang lebih kompleks. Saya lebih suka pemahaman pertama.
Sel Sebagai Unit Fungsional
Unit fungsional merupakan sebuah kesatuan yang sanggup menjalankan acara secara mandiri, di mana setiap fungsi dalam acara tersebut dilakukan oleh komponen (organel) yang berbeda yang saling menunjang. Jika dilihat dari sudut pandang berbeda, maka unit fungsional sanggup berarti satuan daerah berlangsungnya metabolisme yang dilakukan oleh makhluk hidup.
Sel Sebagai Unit Herediter
Herediter berarti pewarisan sifat atau perbanyakan keturunan. Pada sudut pandang ini, unit herediter berarti sebuah kesatuan yang sanggup memperbanyak keturunan dengan mewariskan sifat dari sel sebelumnya. Namun, pendapat yang saya lebih suka ialah sel menjadi distributor utama di mana sifat diwariskan ke keturunan suatu organisme.
Komponen Sel
Dalam menjalankan aktivitasnya, sel didukung oleh banyak komponen yang spesifik menjalankan suatu peranan tertentu. Komponen-komponen tersebut berada dalam suatu tatanan yang sangat rapih, sistematis, dan seimbang, dengan suatu teladan pengaturan yang khas dan komunikasi yang intensif. Komponen-komponen tersebut beserta fungsinya mencakup (gambar 1 dan 2):
|
Gambar 1. Sel Hewan, sumber: biology 9th edition (Campbell, et. al.) |
|
Gambar 2. Sel Tumbuhan, sumber: biology 9th edition (Campbell, et. al.) |
Gambar di atas merupakan citra singkat mengenai komponen sel beserta fungsinya di dalam sel (catatan: tidak ada sel yang penampakannya mirip ini). Peranan khusus masing-masing komponen tersebut akan dibahas pada bahan yang lain, mengingat urgensi bahan "Tentang Sel" ialah untuk mengenalkan sel saja. Namun, beberapa komponen akan tetap saya paparkan pada artikel ini, yaitu:
Nukleus
Nukleus atau inti sel lebih suka saya sebut dengan "The Boss". Karena nukleus mengatur seluruh acara sel dan memilih komponen sel mana yang akan berperan. Selain itu, nukleus juga merupakan distributor pembawa sifat (DNA) yang sangat penting dalam proses hereditas. Nukleus mempunyai sarung yang menutupi seluruh tubuhnya (nukleomembran), namun tetap mempunyai lubang (nukleophore) sebagai pintu masuk distributor genetik (RNA). Nukleus mempunyai inti yang disebut Nukleolus yang dikelilingi oleh benang genetik (kromatin) yang kelak akan menjadi tubuh genetik (kromosom).
|
Gambar 3. Nukleus, sumber: biology 9th edition (Campbell, et. al.) |
Retikulum Endoplasma
Bentuknya yang mirip jalur-jalur sempit bahwasanya ialah perpanjangan dari selaput nukleus, namun mempunyai fungsi terpisah. Hal ini mendasari fungsi utama RE ialah transportasi lintas inti sel. RE dibagi menjadi dua sektor, bergairah dan halus. RE bergairah demikian adanya ditempeli oleh protein ribosomal sehingga nampak berbintik-bintik. RE jenis ini berfungsi khusus sebagai pen"sintesis" protein. RE halus berarti tidak ditempeli ribosom. RE jenis ini kadang melaksanakan fungsi sebagai pembentuk membran sel.
|
Gambar 4. Retikulum Endoplasma, sumber: biology 9th edition (Campbell, et. al.) |
Aparatus Golgi
Inilah sekumpulan kantung di dalam sel yang berperan sebagai "angkutan" zat melintasi membran. Biasanya zat tersebut berupa ekskret (sisa) atau sekret (zat berguna) mirip enzim, hormon, atau protein lainnya.
|
Gambar 5. Aparatus Golgi, sumber: biology 9th edition (Campbell, et. al.) |
Mitokondria
Mitokondria ialah "Pabrik Energi" yang dalam menjalankan kiprah hampir tidak perlu menunggu perintah nukleus. Mitokondria bekerja untuk menghasilkan ATP yang akan dipakai bagi acara sel secara keseluruhan. Bahan bakar utamanya ialah Glukosa. Mitokondria mempunyai dua lapis membran, dan salah satu dari 4 organel yang dilapisi dua membran (Nukleus, RE, Kloroplas, dan Mitokondria). Membran sebelah dalam tersusun berlekuk-lekuk (krista) sebagai "akal-akalan" biar mendapat permukaan yang luas untuk pembentukan energi. Ceritanya, mitokondria juga mempunyai DNA. Kok bisa?
|
Gambar 6. Mitokondria, sumber: biology 9th edition (Campbell, et. al.) |
Kloroplas
Tidak semua sel memilikinya. Kloroplas khusus pada sel yang melaksanakan fotosintesis saja, mirip sel tumbuhan. Kloroplas mempunyai pigmen berwarna hijau (Chlorophil) yang menjadikan beberapa organ flora menjadi hijau (misalnya, daun). Kloroplas mempunyai bab fungsional yang disebut tilakoid (grana/granum) dengan ruangan intra seluler yang disebut stroma. Berbeda dengan mitokondria yang memakai glukosa untuk menghasilkan energi, kloroplas memakai energi untuk disimpan di dalam glukosa.
|
Gambar 7. Kloroplas, sumber: biology 9th edition (Campbell, et. al.) |
Membran Sel
Komponen penting sekali bagi sel ialah membran sel. Komponen ini merupakan pintu masuk dan keluar banyak sekali zat, yang selektif dan "pilih-pilih". Artinya tidak sembarangan zat yang sanggup masuk. Oleh alasannya ialah itu, membran juga berperan sebagai proteksi, serta akseptor rangsang yang "peka". Membran sel tersusun atas 3 molekul utama, Fosfolipid, Protein, dan Karbohidrat. Ada sebuah prosedur pengaturan masuk-keluarnya zat melalui membran ini, yang akan dibahas pada bahan
mekanisme transpor lintas membran.
|
Gambar 8. Membran Sel, sumber: biology 9th edition (Campbell, et. al.) |
Lisosom, Ribosom, Sentriol
Lisosom mirip namanya ialah "Badan Penghancur" yang kerjanya mencerna zat-zat yang haurs dicerna atau dipecahkan mirip racun, patogen, dan zat yang sudah "basi". Ribosom justru membentuk zat gres yang sangat penting bagi tubuh, yaitu Protein melalui rangkaian sintesis protein hasil kerja samanya dengan RE. Sentriol berjumlah sepasang, merupakan gulungan mikrotubula, yang sangat santai dan bekerja sekali seumur hidup sel, yaitu ketika pembelahan sel terjadi.
Sitoplasma
Katanya, merupakan syarat wajibnya suatu sel untuk hidup. Artinya tanpa komponen ini sel akan mati. Sitoplasma ialah cairan sel (yang 90%-nya ialah air) yang penuh dengan zat terlarutnya, menjadi komponen penting bagi sel untuk melaksanakan segala macam acara (metabolisme) dan persinyalan guna menunjang kehidupan sel.
Vakuola, Peroksisom dan Glioksisom
Vakuola merupakan kantung besar yang berisi zat yang sangat penting bagi kehidupan sel, terutama sel tumbuhan, yang usang kelamaan zat tersebut ditukar dengan sampah-sampah organik sisa acara sel. Sementara Peroksisom dan Glioksisom merupakan organel khusus yang fungsinya menangkal radikal bebas tertentu dengan mengubahnya menjadi zat yang tak berbahaya.
Sitoskeleton, Flagel, Mikrovili (Silia)
Sito berarti Sel, dan Skeleton berarti Rangka. Sitoskeleton terdiri dari tiga rangka utama, Mikrotubula yang tebal, mikrofilamen yang tipis, dan filamen antara yang menghubungkan organel satu dengan yang lainnya. Fungsinya sangatlah jelas, sebagai rangka yang sanggup bergerak aktif. Selain itu, mikrotubula bertanggung jawab terhadap pergerakan flagel dan kutub pembelahan pada ketika pemisahan kromosom. Mikrofilamen bertanggung jawab terhadap bentuk sel dan modifikasi membran menjadi mikrovili (silia).
=================
Apakah semua sel mempunyai semua komponen tersebut?
Ada komponen yang dimiliki oleh semua sel Eukariotik, namun ada juga yang tidak. Komponen pada sel binatang ada yang sama dengan komponen pada sel tumbuhan, namun ada yang khusus bagi salah satunya. Seperti flagel, mikrovili, lisosom, sentriol dan peroksisom yang khusus ada pada sel hewan. Sedangakn pada sel flora mempunyai komponen khusus mirip dinding sel, kloroplas, vakuola besar, dan glioksisom.
Selesai ditulis, oleh Muhammad Zainul Wahid, S.Pd.
di Bandarlampung, 20 Maret 2017
Demikianlah pemaparan ringkas bahan "Tentang Sel". Semoga bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa untuk membaca buku, alasannya ialah buku ialah sumber ilmu yang "paten". Terima kasih telah membaca artikel ini, jangan lupa tinggalkan komentar.