https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2c/Diponegoro.jpg/220px-Diponegoro.jpg |
Perang Diponegoro ini Bermula pada tanggal pada Mei 1825. Pada saat itu baru Pasukan Belanda yang di pimpinan Jendral De Kock mendarat di Yogyakarta dan berusaha untuk membuat Jalan Besar untuk mempermudah transportasi yang ada di Yogyakarta. Tujuannya adalah untuk mempermudah perjalanan barang dan tentara mereka pada saat itu. Hal tersebut pastinya berimbas dengan pembukaan lahan dan pembongkaran rumah-rumah yang menutupi jalan yang akan di bangun oleh Belanda pada Zaman itu.
Hingga kemudian tanah yang di miliki oleh Saudara Pangeran Diponegoro juga ikut akan di bangun jalan, tetapi sebelum itu Belanda mengundang Pangeran Diponegoro untuk masalah tanah tersebut. Tetapi Pangeran menolak mentah mentah, Belanda pun tetapi bersikeras dan memasang pasak untuk pembangunan jalan tersebut. Tetapi di bongkar oleh Pangeran Diponegoro.
Kemudian Pada tanggal 20 Juli 1825 Pemerintah Hindia Belanda membawa pasukan meriam dan membombardir Kediaman Pangeran Diponegoro. Pada saat itu Keluarga Pangeran Diponegoro pun melarikan diri ke Guwosari Pajangan Bantul. Disana di himpunlah kekuatan rakyat dan juga bangsawan Nusantara yang akan melawan Belanda. Pada saat itu Pangeran menggunakan strategi Gerilya.
Perlawanan Rakyat terjadi dimana-mana terhadap Belanda. Hingga pada akhirnya pada tahun 1827 Belanda menggunakan strategi Benteng Stelsel hingga akhirnya dapat mengatasi strategi Gerilya. Pada Akhirnya pada tahun 1829 tokoh penting Kiai Maja di tangkap, hal tersebut membuat perlawanan melemah hingga akhirnya Diponegoro tertangkap di Magelang pada 25 Maret 1830 karena di bohongi Belanda karena di undang untuk sebuah tawaran oleh Belanda dan akhirnya di Buang ke Sulawesi
Hasil perlawanan perang tersebut sangatlah mengerikan yaitu 200.000 dari pihak Rakyat dan 8000-an dari pihak Belanda
Nah itulah tadi Secara lengkap kronologi Perang Diponegoro. Terimakasih sudah membaca artikel ini jangan lupa share dan tinggalkan komentar.