Makalah Pendidikan Agama Islam Menjaga Martabat Insan Dengan Menjauhi Pergaulan Bebas Dan Zina - Raytecho -->
Latest Update
Fetching data...

Kamis, 07 Maret 2019

Makalah Pendidikan Agama Islam Menjaga Martabat Insan Dengan Menjauhi Pergaulan Bebas Dan Zina

MAKALAH
Pendidikan Agama Islam
“Menjaga Martabat Manusia Dengan Menjauhi
Pergaulan Bebas dan Zina”

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

KELOMPOK ....
1. ............................................
2. ............................................
3. ............................................
4. ............................................
5. ............................................

SMA..............................................
TAHUN AJARAN 20.... - 20....

KATA PENGANTAR


Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami. Sehingga kami sanggup menuntaskan makalah Pendidikan Agama Islam ini dengan sebuah pembahasan wacana “Menjaga Martabat Manusia Dengan Menjauhi Pergaulan Bebas dan Zina”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan pertolongan dari banyak sekali pihak sehingga sanggup memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami memberikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Serta ucapan terima kasih kepada guru pembimbing pelajaran Pendidikan Agama Islam yang terhormat Ibu Indrawati, S.Ag. dimana atas bimbingan dia kami sanggup menuntaskan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh lantaran itu dengan tangan terbuka kami mendapatkan segala saran dan kritik dari pembaca semoga kami sanggup memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini sanggup memperlihatkan manfaat serta acuan pembelajaran maupun inpirasi terhadap pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Palembang, 20 Februari 2019


           Penyusun



DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR .......................................................................   i
DAFTAR ISI .....................................................................................   ii
BAB I : PENDAHULUAN ...............................................................   1
         A.    Latar Belakang ...................................................................  1
         B.     Rumusan Masalah .............................................................  2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................  3
         A.    Pengertian Pergaulan Bebas .............................................  3
         B.    Ayat-Ayat Al-Qur’ān Dan Hadis Tentang Larangan
               Mendekati Zina ..................................................................  5
         C.    Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas ...........................  7
         D.    Dampak Pergaulan Bebas ................................................. 10
         E.    Cara Mencegah Perilaku Seks Bebas (Perzinahan) .......  11
         F.     Perilaku Orang Yang Menghindari Pergaulan Bebas
               dan Perbuatan Keji ...........................................................  11
BAB III PENUTUP  .........................................................................  12
         A.        Kesimpulan ......................................................................  12
         B.         Saran ................................................................................  12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................  14


BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, insan tak bisa lepas dari yang namanya masyarakat. Begitu pula dengan remaja, ia memerlukan interaksi dengan orang lain untuk mencapai kedewasaannya. Yang perlu dicermati yaitu bagaimana seorang remaja itu bergaul, dengan siapa, dan apa saja dampak pergaulannya itu bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya. Untuk itu kita lihat terlebih dahulu pengertian pergaulan. Pergaulan berasal dari kata gaul. Pergaulan itu sendiri maksudnya kehidupan sehari-hari dalam persahabatan ataupun masyarakat. Namun tidak demikian dikalangan kebanyakan remaja ketika ini.
Gaul berdasarkan dimensi remaja-remaja yang katanya modern itu yaitu ikut dalam trend, mode, dan hal lain yang behubungan dengan keglamoran hidup. Harus masuk kedalam geng-geng, sering nongkrong dan berpergian diberbagai kawasan menyerupai mall, kawasan wisata, game center dan lain-lain. Yang mana pada akhirnya, gaul dimensi remaja akan menjadikan budaya konsumtif. Yang patut disayangkan pula dari “gaul” kebanyakan remaja ketika ini yaitu standar nilainya diambil dari tradisi budaya ataupun cara hidup masyarakat nonmuslim. Contoh, baju yang digunakan itu modelnya harus sesuai dengan mode-mode yang berkembang di dunia internasional ketika ini. Dan bisa kita lihat pakaian-pakaian tersebut jarang sekali ada yang cocok dengan kriteria pakaian yang pantas secara islam.
Solidaritas dan kesetiakawanan sering dijadikan landasan untuk terjun kedunia hura-hura. Dengan “setia kawan” itu pula kebanyakan remaja mulai merokok, minum minuman keras, mengonsumsi narkoba, dan bahkan sex bebas. Kalau tidak ikut kegiatan-kegiatan geng ataupun sahabat nongkrong bisa dianggap tidak “setia kawan”. Paradigma menyerupai itulah yang menggerayangi pikiran sebagian remaja masa kini. Sebenarnya dengan tindakan itu mereka telah merusak kemurnian makna dari solidaritas dan kesetiakawanan itu sndiri.
Jika ditinjau lebih dalam “gaul” tidak akan menjadikan banyak dampak negatif kalau standar nilai yang digunakan untuk mendefinisikan gaul itu, standar nilai yang sesuai dengan syariat islam dan juga budaya timur yang penuh dengan tata eksekusi alam dan kesopanan. Hanya saja, merubah sesuatu yang sudah mendarah daging disebagian remaja ketika ini tidaklah mudah. Semua itu memerlukan sinergi dari semua pihak, baik orang tua, keluarga, pemuka masyarakat, pemerintah, dan yang tak kalah pentingnya yaitu tugas kita sendiri sebagai remaja yang akan menjalani kehidupan dalam bingkai kata “gaul” itu sendiri.

B.       Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut:
  1. Apa pengertian pergaulan bebas?
  2. Bagaimana klarifikasi wacana QS. Al Isra ayat 32 wacana pergaulan bebas ?
  3. Bagaimana klarifikasi wacana QS. An Nur ayat 2 wacana pergaulan bebas?
  4. Bagaimana Perilaku Orang Yang menghindari Pergaulan Bebas dan Perbuatan Keji?
  5. Apa saja penyebab pergaulan bebas?
  6. Apa saja dampak dari pergaulan bebas ?

C.      Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :
  1. Mengetahui pengertian pergaulan bebas.
  2. Mengetahui klarifikasi wacana QS. Al Isra ayat 32.
  3. Mengetahui klarifikasi wacana QS. An Nur ayat 2.
  4. Mengetahui sikap orang yang menghindari pergaulan bebas.
  5. Mengetahui penyebab pergaulan bebas.
  6. Mengetahui dampak dari pergaulan bebas.


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Pergaulan Bebas
Pergaulan Bebas adalah salah bentuk sikap menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan aib atau pergaulan bebas sanggup diartikan sebagai sikap menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan. Pergaulan bebas yang dimaksud pada penggalan ini yaitu pergaulan yang tidak dibatasi oleh aturan agama maupun susila. Salah satu dampak negatif dari pergaulan bebas yaitu sikap yang sangat dihentikan oleh agama Islam, yaitu zina. 
Pengertian Pergaulan Bebas diambil karna arti dari Pergaulan dan bebas. Pengertian pergaulan adalah merupakan proses interaksi antara individu atau individu dengan kelompok. Sedangkan bebas adalah terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan. Pergaulan besar lengan berkuasa terhadap pembentukan kepribadian seorang individu baik pergaulan positif atau negatif.
Pergaulan positif berupa kolaborasi antara individu atau kelompok yang bermanfaat. Sedangkan pergaulan negatif mengarah pada pergaulan bebas yang harus dihindari oleh setiap masyarakat khususnya bagi remaja yang masih labil atau masih mencari jati dirinya dan di usia remaja lebih gampang terpengaruh serta belum sanggup mengetahui baik atau tidaknya perbuatan tersebut. 
Masalah pergaulan bebas sering terdengar baik dari lingkungan maupun  media massa. Dan yang sering banyak terjerumus di dalam pergaulan bebas yaitu remaja. Remaja yaitu masa peralihan dari kanak-kanak ke cukup umur berusia antara 15 tahun hingga dengan 24 tahun, merupakan individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan seruan teman-teman yang bergaul bebas menciptakan makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa. Pada umumnya masyarakat lebih cendrung mengejar kesenangan dunia saja, padahal masih ada kesenangan yang tiada akhirnya yakni di surga. 
Tapi mereka tidak mempedulikan hal itu, yang paling parah mereka malah meniggalkan amalan-amalan mereka demi kesenagan. Terutama anak remaja kini yang  suka mencoba sesuatu yang gres dan mereka bahagia melakukannya tanpa memperhatikan dampaknya. Remaja kini mengenal istilah pergaulan bebas, mereka mengartikan pergaulan bebas kalau kita bisa melaksanakan perbuatan yang tanpa batas. Padahal tidak demikian, arti yang sesungguhnya kita hanya disarankan berteman dengan siapa saja dan apabila sahabat kita itu kelakuannya menyimpang jangan kita tiru itulah arti yang sebenarnya. Beberapa sikap pergaulan bebas yaitu :
1)  Pacaran
              Perilaku remaja jaman kini berbeda jauh dengan dengan remaja tempo dulu yang suka malu-malu dan takut dengan norma-norma dan aturan agama. Pergaulan bebas di jaman kini sudah bukan hal yang dianggap tabu lagi bagi kalangan remaja. Sungguh merupakan hal yang tidak bisa dipersalahkan lagi, lantaran remaja-remaja kini tidak mau dianggap ketinggalan jaman dan lebih menyukai demam isu mode dan mengikuti alur jaman yang semakin maju. Keterlibatan remaja-remaja dalam sikap seks bebas semakin terlihat.
              Setidaknya remaja yang sedang dimabuk asmaran, minimalnya mereka melaksanakan tindakan yang mengarah pada proses awal sebelum terjadi penetrasi yang tidak layak mereka lakukan. Jangankan di usia remaja, anak yang gres menginjak SD saja sudah mengerti apa itu berpacaran, bahkan banyak dari anak SD tersebut yang sudah berguru untuk memadu kasih, ya biarpun dalam istilahnya cinta monyet, tapi nantinya juga akan menjurus pada yang tidak diharapkan, sungguh tragis. 
        Adegan berciuman merupakan bumbu dari berpacaran, kata mereka "berpacaran tanpa berciuman akan terasa dingin dan tidak mempunyai makna tersendiri". Berawal dari adegan berciuman, pada umumnya para remaja tidak bisa mengontrol diri lantaran mereka pada mencicipi rangsangan yang sangat kuat dari berciuman, saling raba-meraba dan akhirnya terjadi penetrasi. Sungguh mengkhawatirkan pergaulan remaja di Indonesia ketika ini.
             2) Seks Bebas
              Setiap makhluk hidup melaksanakan seks untuk memperoleh keturunan semoga sanggup menjaga dan melestarikan keturunannya. Selain itu tujuan seks yaitu sebagai sarana untuk memperoleh kepuasan dan relaksasi dalam kehidupan (bagi manusia). Kegiatan seks (bagi manusia) hanya boleh dilakukan ketika sudah ada ikatan yang sah antara pria dan perempuan, ikatan itu disebut dengan nikah.  Hubungan seks yang dilakukan diluar janji nikah merupakan suatu pelanggaran terhadap norma-norma (baik norma agama maupun norma-noram yang berlaku lainnya) dan merupak suatu perbuatan dosa yang besar dan sangat berat hukumannnya. Seks bebas merupakan efek budaya yang tiba dari barat dan kemudian diadopsi oleh masyarakat Indonesia tanpa memfilternya terlebih dahulu. Tidak sepantasnya apabila seorang insan melaksanakan korelasi seks diluar nikah (seks bebas), lantaran hal itu lebih cenderung kepada sifat-sifat kehewanan.
              Kalau insan melaksanakan kegiatan seks bebas, berarti derajat mereka tidak lebih dari binatang yang berwajah manusia, lantaran insan dianugerahi oleh Tuhan nalar dan pikiran untuk sanggup menentukan mana yang baik, mana yang buruk, mana yang pantas dan mana yang tidak pantas untuk dilakukan. Revolusi seks yang  mencuat di Amerika Serikat dan Eropa pada tamat tahun 1960-an sudah mermabah masuk kenegeri kita tercinta ini melalui piranti teknologi informasi dan saran-sarana hiburan lainnya semakin canggih. Sekarang, untuk mendapatkan suatu video, gambar dan cerita-cerita wacana seks dan pornografi lainnya sangat mudah, tinggal cari di internet dengan mengunjungi situs-situs yang meyediakan layanan cukup umur tersebut selain itu juga film-film cukup umur tersebut juga sudah dijual oleh para pedagang kaset dan video. Begtu mudahnya jalan masuk untuk mendapatkan hal-hal yang berbau pornografi kini ini menimbulkan semakin meningkatnya angka sikap seks bebas di dalam masyarakat.
Dalam pandangan agama, kategori pergaulan bebas yaitu :
1) Ikhtilat (Pergaulan Bebas)
Ikhtilat secara bahasa berasal dari kata ikhtalatha-yakhtalithu-ikhtilathan, maknanya bercampur dan berbaur. Maksudnya Ikhtilat merupakan suatu bentuk pergaulan atau korelasi secara bebas yang melibatkan lelaki dan perempuan di kawasan sunyi atau di kawasan terbuka. Ini merupakan suatu ciri pergaulan masyarakat jahiliyyah dan juga berasaskan kepada nilai-nilai dan sistem hidup jahiliyyah. Bentuk pergaulan menyerupai ini telah ditolak oleh Islam semenjak kedatangan Rasulullah SAW yang membawa system dan nilai hidup yg dipandu oleh Al-Quran dan Sunnah.
2) Khalwat
Khalwat itu berasal dari kata yang maknanya menyepi, menyendiri, mengasingkan diri bersama dengan seseorang tanpa kersertaan orang lain. Secara istilah, khalwat sering digunakan untuk korelasi antara dua orang dimana mereka menyepi dari pengetahuan atau campur tangan pihak lain, kecuali hanya mereka berdua.
Tetapi khalwat bisa juga berarti mencicipi kebersamaan dengan Allah SWT tanpa kesertaan orang lain. Seolah di dunia ini hanya ada dirinya saja dengan Allah SWT.

B.       Ayat-Ayat Al-Qur’ān Dan Hadis Tentang Larangan Mendekati Zina 
1. QS. Al-Isra’a Ayat 32
Artinya: “Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu yaitu suatu perbuatan yang keji.dan suatu jalan yang buruk.” (Qs. Al-Isra’a : 32)
Kandungan Ayat Secara umum Q.S. Al-Isrā’/17:32 
              Mengandung larangan mendekati zina serta penegasan bahwa zina merupakan perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk. Allah Swt. secara tegas memberi predikat terhadap perbuatan zina melalui ayat tersebut sebagai perbuatan yang merendahkan harkat, martabat, dan kehormatan manusia. Karena demikian bahayanya perbuatan zina, sebagai langkah pencegahan, Allah Swt. melarang perbuatan yang mendekati atau mengarah kepada zina.
1. Dampak di dunia
    a. Menghilangkan wibawa,
    b. Mengakibatkan kefakiran,
    c. Mengurangi umur 
2. Dampak yang akan dijatuhkan di akhirat
    a. Mendapat marah dari Allah Swt
    b. Hisab yang buruk (banyak dosa)
    c. Siksaan di neraka
2. QS. An Nur ayat 2
Artinya: "Perempuan yang berzina dengan pria yang berzina, hendaklah kau dera tiap-tiap satu dari ke­duanya itu dengan seratus kali deraan. Dan janganlah kau dipengaruhi oleh perasaan kasihan kepada keduanya di dalam menjalankan (ketentuan) agama Allah yaitu kalau kau sebetulnya beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan hendaklah eksekusi keduanya itu disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman." (Qs. An-Nur Ayat 2)
o  Isi kandungan QS An-Nur (24) Ayat 2 yaitu :
1. Perintah Allah Swt. untuk mendera pezina perempuan dan pezina pria masing-masing seratus kali.
2. Orang yang beriman dihentikan berbelas kasihan kepada keduanya untuk melaksanakan aturan Allah Swt.
3. Pelaksanaan eksekusi tersebut disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.
o  Menerapkan Perilaku Mulia
              Kewajiban menutup aurat dengan berbusana sesuai dengan syari’at Islam, merupakan salah satu tabiat yang sangat penting dalam Islam. Pernerapan sikap tersebut dalam pergaulan sehari-hari di antaranya sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1)        Menjaga pergaulan yang sehat.
2)        Menjaga aurat.
3)        Menjaga pandangan.
4)        Menjaga kehormatan.
5)        Meningkatkan kegiatan dan rajin berpuasa.

C.      Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas
Ø       Faktor Dari Dalam
1.    Sikap mental yang  tidak sehat
Mental yang tidak sehat menciptakan banyaknya remaja merasa besar hati terhadap pergaulan yang sebetulnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami lantaran daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidak stabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi menyerupai pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang bau tanah yang menolak, hirau tak acuh, menghukum, mengolok-olok,memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuatbagi anak, yang nantinya akan menciptakan mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut yaitu hal berdampak negatif, menyerupai dengan adanya pergaulan bebas.
2.    Faktor agama dan  imam
              Apabila kurang pengetahuan akan agama dan kurangnya doktrin yang tertanam di dalam diri kita, maka akan sangat gampang setan-setan yang ada di dalam diri atau fikiran kita mendorong untuk melaksanakan hal-hal negatif yang sangat bertentangan dengan agama dan aturan yang berlaku. Namun kalau mempunyai pengetahuan akan agama dan doktrin yang kuat, insya allah kita tidak akan gampang terpegaruh dan terjerumus ke dalam hal-hal negatfi tersebut. Karena otomatis kita akan pribadi memikirkan dampak apa yang akan terjadi ke depannya atau di kemudian hari.
3.    Faktor lingkungan
              Tidak sedikit anak remaja yang terjerumus kedalam pergaulan bebas di karenakan ada masalah di dalam keluarganya atau yang sering mereka sebut dengan broken home. Dan yang menjadi penyebab yang sering terjadi juga yaitu lantaran terjerumus atau terpengaruh oleh temannya demi mendapatkan kebanggaan atau ingin di bilang “gaul”.
4.    Faktor pengetahuan yang minim dan  rasa ingin tahu yang tinggi
              Faktor pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang tinggi,  serta kurangnya pengetahuan akan dampak dan jawaban akan  hal yang kita lakukan sanggup memudahkan kita terjerumus ke dalam  hal- hal yang  negatif. Pada umumnya kita sebagai seorang remaja mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi, apabila menemukan atau melihat suatu hal yang gres maka otomatis kita akan  ingin merasakannya atau mencobanya.
5.    Faktor perubahan  zaman
              Faktor perubahan zaman, faktor ini juga yaitu hal yang cukup kuat menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Karena di zaman kini banyak media yang gampang di jalan masuk oleh semua umur yang menyediakan tayangan tanyangan yang seharusnya hanya di tayangkan khusus orang dewasa. Namun lantaran rasa ingin tahu yang sangat tinggi yang mendorong para remaja memakai atau melihat media untuk orang cukup umur tersebut.Setelah melihat,otomatis rasa ingin tahu itu pun akan terus berkembang menyerupai ingin mengetahui rasa dan ingin mencoba hal yang gres dia lihat.Oleh lantaran itu pengawasan orang bau tanah yaitu hal yang sangat penting dalam faktor ini.
  Ø       Faktor dari Luar
1.  Paham Sekularisme dan Liberalisme di Kalangan Masyarakat.
              Sekularisme yaitu paham yang menyampaikan bahwa kehidupan / kegiatan dalam urusan dunia dipisahkan dari kegiatan Agama. Sehingga nilai - nilai Agama hanya dipahami sebatas ritual dan spiritual saja.Liberalisme yaitu paham yang mengajarkan bahwa setiap insan bebas berkeyakinan dan berperilaku apapun meskipun menyimpang dari Agama.
      2. Lemahnya Kontrol Orang Tua.
              Peran dan fungsi keluarga pada ketika ini sudah mengalami pergeseran yang disebabkan lantaran masing - masing anggota keluarga mempunyai kesibukan dengan alasan dan tujuan sendiri - sendiri. Banyak keluarga di kota yang lebih mementingkan kecukupan kebutuhan materi dan kurang memerhatikan kebutuhan rohani keluarganya, khususnya anak.
              Pada situasi semacam inilah masalah akan muncul, yakni tidak terpenuhinya kebutuhan dan perkembangan jiwa seorang anak secara seimbang. Ketika usia anak bertambah, masalah pun mulai berkembang, sementara komunikasi dan perhatian orang bau tanah semakin berkurang. Apalagi kalau diperhatikan masalah utama remaja yaitu "tertarik pada lawan jenis". Sehingga tidak sedikit para remaja terjerumus dalam pergaulan bebas yang tidak terkendali.
              Kunci terciptanya keluarga yang baik yaitu kuatnya tugas orang tua, khususnya ibu dalam menanamkan nilai tabiat mulia yang telah dicontohkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Jika ada anak yang tumbuh tidak benar, maka keluarga menjadi salah satu pendorong terjadinya kenakalan dan pergaulan bebas di kalangan remaja. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : 
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang materi bakarnya yaitu insan dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."(QS. At - Tahrim ayat 6)
3.        Menurunnya Fungsi Kontrol dari Masyarakat
Lingkungan yang baik akan memperlihatkan efek baik terhadap perkembangan dan pertumbuhan remaja. Begitu pula sebaliknya. Pada ketika ini, fungsi kontrol yang dilakukan oleh masyarakat semakin melemah. Sikap tidak peduli (egois) tidak peduli terhadap pihak lain yang disebabkan meningkatnya kesibukan masing - masing anggota masyarakat memungkinkan tidak adanya waktu untuk mengkomunikasikan masalah yang terjadi.
Kerasnya pola hidup individu di perkotaan juga menimbulkan kurang atau tidak adanya komunikasi intensif antara tetangga yang satu dengan tetangga yang lain. Jika keadaan masyarakat sudah menyerupai ini, maka terjadinya penyimpangan kecil hingga pelanggaran norma dalam pergaulan menjadi semakin terbuka.
4.        Pengaruh Media Massa
Tidak sanggup dipungkiri lagi, Internet, media cetak, dan media elektronik lainnya telah mengubah pemikiran insan di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang sanggup menerobos batas dan waktu dengan sangat singkat, sehingga sulit ditepis, ditangkal, atau dibatasi.
Melalui media-media tersebut apa pun bisa disampaikan, termasuk banyak sekali masalah yang menyangkut film yang tidak layak untuk ditonton serta banyak sekali sajian program yang sanggup memengaruhi konsep berpikir dan berbuat para penggunanya, salah satunya yaitu remaja. Tak ada satu orang pun yang bisa membendung laju informasi dan banyak sekali tayangan yang terdapat pada media massa, kecuali dengan memperkuat ketahanan doktrin masing - masing.
5.        Minimnya Sarana Pengembangan dan Aktivitas Remaja.
              Kita tahu bahwa masa remaja yaitu masa penuh gejolak serta dinamika yang tinggi. Sifat tersebut merupakan ekspresi dan dorongan perkembangan remaja. Hanya saja pada ketika ini sangat sedikit yang memberi perhatian terhadap kebutuhan remaja tersebut, salah satunya yaitu sarana bermain dan beraktivitas bagi para remaja, terlebih di perkotaan. Dengan minimnya sarana bagi para remaja, memperlihatkan peluang aktiviats lain yang tidak terkontrol, salah satunya yaitu kenakalan remaja dan pergaulan bebas.
              Untuk menghindari pergaulan bebas dan perbuatan yang mendekati zina, ada beberapa hal yang sanggup dilakukan, antara lain :
a)      Meningkatkan pemahaman iman, islam, dan melaksanakannya dengan benar
b)      Selalu mengingat bahwa tujuan hidup yaitu akhirat, bukan kesenangan dunia semata
c)      Menjaga kehormatan
d)     Memperbaiki konsep berpikir, setidaknya melalui pernyataan "setipa kita harus bisa menjaga keimanan dengan benar"
e)      Jujur terhadap diri sendiri semoga menjadi yang terbaik, sekaligus menghindari buruknya pergaulan bebas.
f)       Membiasakan berpikir demi masa depan, hindari pergaulan bebas
g)      Membiasakan mengkomunikasikan segala masalah dengan keluarga dan orang tua.

D.      Dampak Pergaulan Bebas
1.      Terserang Penyakit HIV / AIDS
Itu dikarenakan melaksanakan korelasi gonta ganti pasangan yang tidak memakai alat pengaman (kondom), sebagai jawaban rasa ingin tahu atau mungkin masalah ekonomi.
2.      Hamil di Luar Nikah
Dikarenakan kurang pengetahuan masalah seksologi para remaja melaksanakan tanpa memikirkan resiko yang terjadi hanya untuk mencari tahu bagaimana rasanya berafiliasi tubuh yang di akibatkan menonton film biru.
3.      Ketergantungan Obat
Indonesia kini semakin buruk, lantaran banyak kasus obat obatan terlarang yang menjadikan informasi di televisi. Bila kita sudah tercemar dengan obat, bila tidak membeli akan sakit dan itu menguras uang kesannya bila tidak punya uang, kita akan mencuri atau melaksanakan tindakan kriminal untuk mendapatkan obat tersebut. Dan jawaban paling buruk yaitu overdosis, atau kelebihan kita memakai obat sehingga menciptakan kita meninggal.
4.      Aborsi
Diakibatkan sering melaksanakan korelasi tubuh akan berakibat kita hamil di luar nikah. Bila itu terjadi niscaya akan menciptakan remaja bingung, lantaran belum waktunya untuk menikah dan jeleknya insiden itu tidak diketahui oleh orang tua, sehingga jalan terbaik yaitu melaksanakan pengguguran untuk menutupi mata pada orang bau tanah dan masyarakat. Dan resiko yang paling parah bila pengguguran dilakukan tidak sesuai dengan mekanisme berakibat kematian
5.      Tawuran Remaja
Mungkin kita tiap hari melihat di televisi wacana informasi tawuran antar pelajar yang meresahkan masyarakat. Sampai diadakan sweeping oleh pihak kepolisian kepada pelajar. Semua itu jawaban pergaulan bebas yang menciptakan emosi tinggi dan berakibat pada tawuran.

E.       Cara Mencegah Perilaku Seks Bebas (Perzinahan)
           Berikut beberapa saran yang mungkin bisa dilakukan untuk mencegah prilaku seks bebas pada remaja:
  1. Peningkatan pada pemahaman agama.
  2. Adanya kasih sayang, perhatian dari orang bau tanah dalam hal apapun serta pengawasan yang  tidak bersifat mengekang.
  3. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi.
  4. Perlu dikembangkan model pelatihan remaja yang berafiliasi dengan kesehatan produksi.
  5. Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku seks bebas.

F.       Perilaku Orang Yang Menghindari Pergaulan Bebas dan Perbuatan Keji
1.        Memandang aurat perempuan termasuk wajahnya
Memandang yaitu pintu utama ke hati. Jika yang memandang yaitu sesuatu yang buruk maka hati pun akan menjadi buruk. Allah mewajibkan mu`minin dan mu`inat untuk menundukkan pandangannya terhadap lawan jenis lantaran itu merupakan sarana yang mengantarkan kepada zina.
2.        Pendengaran
Telingan juga dijadikan jaan untuk mendekatkan zina.
3.        Ikhtilat (perbauran atau pergaulan bebas pria dan wanita)



BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dalam agama islam Allah SWT telah menjanjikan dua hal sebagai jawaban atas apapun yang menjadi tindakan umat manusia. Pahala (balasan baik) yaitu bagi mereka yang berinfak shalih. Dan dosa (balasan buruk) akan berbuah siksa bagi mereka yang melaksanakan tindak kemaksiatan. Di dalam al-qur’an Allah SWT banyak berfirman dan menjelaskan wacana larangan zina.
Pergaulan Bebas Menurut Agama - Pengertian pergaulan bebas berdasarkan agama yaitu proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan. Zina yaitu persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan seorang perempuan tanpa nikah yang sah berdasarkan aturan islam. Zina dibagi dua yaitu zina muhsan dan bukan muhsan.
Seseorang yang melaksanakan zina Muhsan, wajib dikenakan keatas mereka eksekusi had (rejam) Yaitu dilempar dengan watu yang sederhana besarnya hingga mati,sedangkan yang bukan muhsan harus di cambuk sebanyak seratus kali cambukan.
Faktor utama maraknya zina yaitu lemah doktrin di Negara kita ini, serta efek kemajuan teknologi.Cara mencegah zina yang paling utama yaitu menyegrakan menikah bagi yang sudah mampu,serta dengan membuatkan syariat islam di negeri ini.

B.       Saran
Beberapa saran wacana seks bebas yang perlu diperhatikan yaitu :
a.    Kepada pihak orang tua, berikan semua yang terbaik untuk anak tetapi tetap memperhatikan dalam membimbing dan mengarahkan remaja dengan dalam memperlihatkan pandangan yang benar mengenai persepsi pacaran semoga terhindar dari seks bebas.
b.       Kepada generasi muda semoga menetapkan tujuan dan arah hidup yang jelas, berguru lebih mengenal diri sendiri, meningkatkan ke imanan dan ketakwaannya dengan mengisi kegiatan yang bermanfaat serta bergaul dengan sahabat secara benar sehingga sanggup terhindar dan terjerumus pada sikap seks bebas. Tingkatkanlah pengetahuan wacana segala perkembangan dengan tetap meningkatkan pula keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c.     Kepada para remaja baik pelajar maupun mahasiswa semoga selain berguru juga ikut ambil penggalan dalam kegiatan yang positif dan kreatif dalam rangka menyalurkan energi yang berlebih sehingga tidak mengarah pada penyaluran dorongan bilogis secara langsung, contohnya dengan kegiatan. Keolahragaan, pecinta alam, dan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat membuatkan potensi dan talenta masing-masing. Semoga dengan makalah ini anda sanggup memahami makna materi yang saya bahas. Setelah memahaminya janganlah berbuat menyimpang atau suka bergaul bebas lantaran itu sanggup merusak nama baik dirimu,keluarga,dan dilingkungan masyarakatmu sendiri. Perlunya perhatian semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat dalam mencegah terjadinya seks bebas. Masyarakat dan pemerintah harusnya aktif dalam mengkampanyekan anti seks bebas. Pelajar dan mahasiswa harusnya lebih fokus kepada pelajaran bukan fokus pacaran. Masa depan kalian masih panjang.
d.   Demikian makalah ini kami susun,semoga bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf bila ada kesalahan baik dalam materi maupun penulisan.



DAFTAR PUSTAKA

Enterprise,Quantum.2010.Etika pergaulan remaja dalam pandangan.
Gunarso,singgih D.1988.Psikologi perkembangan.Jakarta:PT Gramedia
Islamsinia,Sabila.2010.psikologi remaja dan krakteristik
https://raytecho.blogspot.com//search?q=etika-pergaulan-remaja-dalam pandangan
Load comments