Ciri Kebahasaan Teks Drama - Raytecho -->
Latest Update
Fetching data...

Kamis, 15 Februari 2018

Ciri Kebahasaan Teks Drama


CIRI KEBAHASAAN TEKS DRAMA
Drama merupakan karya fksi yang dinyatakan dalam bentuk dialog. Oleh alasannya ialah itu, kalimat-kalimat yang tersaji di dalamnya hampir semuanya berupa obrolan atau tuturan pribadi para tokohnya. Ada kalimat-kalimat tidak pribadi ada  pula bab prolog dan epilognya.
Fitur-ftur kebahasaan pada drama antara lain, memakai kata ganti orang ketiga pada bab prolog atau epilognya. Karena melibatkan banyak pelaku (tokoh), kata ganti yang lazim dipakai ialah mereka.Lain halnya dengan bab dialognya, yang kata gantinya ialah kata orang pertama dan kedua. Mungkin juga dipakai kata-kata sapaan.
Kata-kata ganti yang dimaksud ialah saya, kami, kita, Anda. Adapun teladan kata sapaannya ialah Panembahan, Raja, dan sebagainya. .
Sebagaimana halnya percakapan sehari-hari, obrolan dalam teks drama sering kali memakai kosakata percakapan, ibarat oh, ya, aduh, sih, dong. Mungkin di dalamnya banyak ditemukan kata-kata yang tidak baku dan juga tidak lepas dari kalimat-kalimat seru, suruhan, pertanyaan.
Berikut contoh-contohnya.
• Ah, ya!
• Ampun seribu ampun!
• Bagus! Bagus!
• Atas dasar kekuatan!
• Jangan khawatir Jangan hingga mereka menjadi korban dari pancaroba perubahan.
• Sri .... Ratu Dara?
• Bagaimanakah keadaan mereka?
Selain itu, teks drama mempunyai ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut.
1) Banyak memakai kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis).
Contoh: sebelum, sekarang, sesudah itu, mula-mula, kemudian.
2) Banyak memakai kata kerja yang menggambarkan suatu bencana yang terjadi, ibarat menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat.
3) Banyak memakai kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh.
Contoh: merasakan, menginginkan, mengarapkan, mendambakan, mengalami
4) Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk menggabarkan tokoh, tempat, atau suasana. Kata-kata yang dimaksud, misalnya, rapi, bersih, baik, gagah, kuat.
Sumber:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2017. Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK.. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Load comments